Perpustakaan Digital ITB

Pencemaran logam berat telah menjadi isu yang serius di seluruh dunia karena meningkatnya aktivitas industri di dunia. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kristalinitas zeolit alam dengan metode hidrotermal sebagai adsorben untuk adsorpsi ion Pb(II) dan Cu(II). Zeolit di karakterisasi dengan beberapa teknik yaitu Fourier transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Scanning Electrone Microscopy (SEM) dengan Energi Dispersive Spectroscopy (EDS), dan X-Ray Diffractometer (XRD). Parameter pH, konsentrasi awal larutan, waktu kontak, dan temperatur di optimalkan. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan terdapat puncak regangan ikatan T-O-T (T = Si dan Al) pada bilangan gelombang 500 - 850 cm-1 dan 1000 - 1250 cm-1. Puncak dari gugus hidroksil muncul pada bilangan gelombang 3500 - 3600 cm-1. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan proses modifikasi berhasil meningkatkan krsitanilitas zeolit menjadi 70,50 %. Proses adsorpsi ion Pb(II) dan Cu(II) optimum pada pH 4 dan mengikuti isoterm Langmuir dengan Qmax berturut-turut 145,09 mg/g dan 92,77 mg/g. . Hal ini menunjukkan bahwa zeolit alam hasil rekristalisasi memiliki potensi untuk mengadsorpsi Pb(II) dan Cu(II). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi dipengaruhi oleh diameter hidrasi, kelektronegatifan ion logam, dan jumlah muatan negatif zeolit Studi kinetika menunjukkan proses adsorpsi berjalan dengan tiga langkah yaitu difusi film, difusi internal, dan difusi mikropori. Dari perhitungan parameter termodinamika seperti entalpi, entropi, dan energi bebas Gibbs, diperoleh bahwa proses adsorpsi ion Pb(II) merupakan reaksi endotermik dengan ?H = 72,79 kJ/mol, entropi bernilai negatif dengan ?S = 291,73 J/K mol, dan reaksi berlangsung secara spontan