digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Davidson Rofiano Lombogia
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Davidson Rofiano Lombogia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Davidson Rofiano Lombogia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Davidson Rofiano Lombogia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Davidson Rofiano Lombogia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Davidson Rofiano Lombogia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Davidson Rofiano Lombogia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Davidson Rofiano Lombogia
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Davidson Rofiano Lombogia
PUBLIC Alice Diniarti

Sungai Sario berada di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, Sungai Sario merupakan salah satu sungai penyumbang banjir di Kota manado. Banjir yang terjadi di Kota Manado pada Tahun 2014, 2017, 2019 dan 2021 mengakibatkan banyak kerugian dan kerusakan sarana dan prasarana masyarakat, serta melumpuhkan aktifitas warga. Banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, alih fungsi lahan di bagian hulu, terjadi pendangkalan akibat sedimentasi dan sampah, serta terjadi penyempitan sungai akibat okupasi warga masyrakat di sekitar bantaran sungai. Karena kondisi bantaran Sungai Sario di bagian hilir sangat padat penduduk akibat okupasi warga, maka dalam kajian ini solusi yang di tawarkan untuk pengendalian banjir khususnya di Sungai Sario bagian hilir yaitu dengan di bangunnya by pass channel di bawah jalan yang langsung diarahakan ke laut, mengingat pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul masih belum bisa dilaksanakan dan memerlukan proses yang lama. Pembangunan by pass channel ini bertujuan untuk meminimalisir debit banjir di daerah hilir Sungai Sario. By pass channel dibawah jalan ini akan mengalirkan sebagian debit air di Sungai Sario saat terjadi debit banjir Q25 yaitu 223.18 m³/det. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini adalah analisa hidrologi dan analisa hidraulika dan analisa sedimentasi. Analisa hidrologi dilakukan untuk menghitung debit banjir rencana, dan analisa hidraulika menggunakan bantuan software HECRAS 6.1 1D dengan menggunakan data penampang dari Sungai Sario. Kajian ini akan mensimulasikan tinggi muka air dan debit setelah dibangunnya by pass channel dibawah jalan, serta agradasi dan degradasi yang terjadi di Sungai Sario. Berdasarkan analisa hidraulika bahwa dengan adanya pembangunan by pass channel dapat mereduksi debit banjir di bagian hilir sungai yaitu sekitar 65.35%. Dan dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa untuk lokasi penelitian terjadi sedimentasi di beberapa ruas sehingga diperlukan penanganan yaitu dengan normalisasi atau pengerukan dasar sungai. Normalisasi dilakukan di setiap tahun untuk meminimalisir sedimentasi yang terjadi di Sungai Sario.