Memiliki latar waktu di masa pandemi Covid - 19, karya ini merupakan hasil
pengamatan terhadap transisi perbedaan bentuk interaksi sosial manusia sebelum dan
sesudah wabah. Adanya teknologi yang memfasilitasi komunikasi massal secara jarak
jauh dengan internet memungkinkan munculnya kerumunan manusia di dunia digital.
Adanya perpindahan dari yang nyata ke virtual mendorong seniman untuk melihat juga
posisi seni didalamnya. Digital Drawing dan Creative Coding dengan P5.js, merupakan
medium yang digunakan dengan melihat relevansinya sebagai medium baru untuk
karya yang membahas konsep dunia virtual. Dalam pengerjaan penulis membaca
berbagai literatur dan mengamati keadaan kerumunan manusia di masa sebelum juga
sesudah pandemi dan kemudian mendefinisikan kembali tipe kerumunan yang
dijadikan fokus dalam karya. Kemudian, mempelajari Creative Coding sebagai media
pilihan dalam menciptakan karya digital drawing menggunakan web editor P5.Js. Hasil
akhir karya di setting ke dalam berbagai format display drawing sehingga dapat
diterima oleh audiens yang lebih luas.
Menggunakan media sosial, masyarakat dapat memiliki identitas baru dan menciptakan
bentuk kerumunan berbeda. Penulis melihat kebebasan berindentitas menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi sifat kerumunan digital. Karya ini memiliki figur-figur yang
digambarkan memiliki individualitas tinggi, terlihat sebagaimana para pemilik akun di
media sosial bebas memanipulasi identitas mereka. Namun, keterbatasan interaksi dan
sensasi juga dirasakan oleh penulis ketika berada di ruang sosial digital. Pergerakan
monoton dan berulang yang diaplikasikan kepada gambar dengan Creative Coding,
merepresentasikan hal tersebut. Kerumunan digital tidak dapat dengan sepenuhnya
menggantikan sensasi kerumunan yang terjadi secara nyata. Melalui creative coding,
penulis dapat membuat dan memindahkan karya ke wadah digital dan dapat
memanfaatkan fitur – fitur yang ada baik dalam manipulasi karya dan publikasi karya.
Interaksi antara karya dan pengamat pun dapat dilakukan.