Abstrak :Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sifat-sifat dominan setiap gaya kreativitas individu serta mengidentifikasikan faktor-faktor organisasi yang mempengaruhi semangat berinovasi pada individu dengan gaya kreativitas yang berbeda.Semangat berinovasi, suatu potensi yang ada dalam diri individu yang bisa dikembangkan sehingga perusahaan bisa menjadi organisasi belajar dan inovatif, adalah variabel dependen pada penelitian ini. Faktor internal organisasi yang diambil dari kerangka 7-S Mc Kinsey & Co, adalah variabel independen. Gaya kreativitas yang memperlihatkan gaya individu pada saat mengeluarkan ide-ide barn dan mengambil keputusan, yaitu adaptor dan inventor menjadi variabel moderator.Penelitian ini dilakukan di PT Kabelindo Murni dan PT Intirub. Sampel diambil secara acak dari setiap bagian yang berhubungan dengan kegiatan inovasi.Hasil penelitian pada kedua kasus, menunjukkan bahwa adaptor memiliki sifat-sifat teliti, efisien, dan melakukan perbaikan berdasarkan ide-ide lama. Sedangkan inventor memiliki sifat-sifat tidak ragu pada saat mengeiuarkan ide-ide barn, berani mengambiI resiko dan tidak perlu dukungan orang lain. Pada kasus PT Kabelindo Murni, individu dengan kecenderungan gaya kreativitas adaptor lebih banyak daripada inventor, Sedangkan pada kasus PT Intirub, individu dengan kecenderungan gaya kreativitas inventor lebih banyak daripada 'adaptor. Kebijakan strategis, partisipasi, struktur interdisipliner dan nilai-nilai bersama terbukti mempengaruhi semangat berinovasi pada saat berinteraksi dengan adaptor. Sedangkan penempatan staf terbukti mempengaruhi semangat berinovasi pada saat berinteraksi dengan inventor.Adaptor dipengaruhi lebih banyak oleh faktor internal organisasi daripada inventor. Berarti Adaptor memerlukan aturan dan dukungan yang lebih banyak daripada inventor. Manajemen inovasi yang baik diperlukan agar individu dengan potensi yang biasa-biasa raja bisa berinovasi dengan baik.