Autentikasi menjadi persyaratan kunci untuk keamanan pada sistem IoT yang
digunakan untuk memastikan bahwa perangkat yang sah yang saling berkomunikasi
dan mencegah perangkat tidak sah masuk kedalam jaringan. Mempercayai
perangkat yang berpartisipasi dalam satu jaringan IoT sangat penting untuk
berfungsinya suatu jaringan. Satu node sah yang berhasil disusupi dapat berubah
menjadi ancaman berbahaya dan dapat menyebabkan masalah serius.
Penelitian ini mengembangkan protokol komunikasi yang aman dengan
menggabungkan algoritma Elliptic Curve Diffie Hellman (ECDH) untuk proses
pertukaran kunci dan algoritma AES untuk enkripsi dan dekripsi untuk menjamin
integritas data yang dipertukarkan. Pemilihan algoritma ECDH didasarkan pada
algoritma ECDH yang menghasilkan kunci rahasia bersama diantara dua pengguna,
kunci tersebut selanjutnya digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi pesan pada
algoritma AES. Tetapi dalam penerapanya algoritma ECDH masih memiliki
kekurangan yaitu tidak memiliki skema autentikasi, sehingga memungkinkan
perangkat yang tidak sah dapat mengambil data yang dipertukarkan. Pada penelitian
ini kekurangan yang dimiliki oleh algoritma pertukaran kunci ECDH ditutupi
dengan ditambahkannya skenario autentikasi mutual berbasis HMAC. Protokol
yang dikembangkan diujicobakan pada lingkungan hidroponik. Skenario pengujian
yang diusulkan melibatkan lebih dari satu perangkat sensor (multi device) ESPCAM
yang berkomunikasi dengan local gateway Raspberry Pi dan cloud server
MIOP. Penelitian diimplementasikan pada dua perangkat ESP-CAM, satu
perangkat Raspberry Pi sebagai local gateway, dan cloud server MIOP dalam
bentuk prototipe. Hasil pengujian penyerangan pihak ketiga dan analisis data
dengan perangkat lunak Wireshark berhasil dilakukan dan membuktikan bahwa
protokol komunikasi yang diusulkan dapat menjamin integritas data yang
dipertukarkan. Hasil evaluasi formal dengan perangkat lunak Scyther menyatakan
bahwa protokol yang dikembangkan dapat menyediakan skema autentikasi dan
kerahasiaan kunci yang dipertukarkan. Hasil pengujian waktu proses protokol yang
dikembangkan dijalankan sebanyak 50 kali iterasi. Dari hasil pengujian tersebut
dihasilkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk proses pertukaran kunci
dengan panjang pesan sebesar 2,54 Kb adalah 3062 ms. Jumlah waktu tersebut terdiri dari 14 ms untuk proses pertukaran identitas melalui jalur komunikasi
Bluetooth Low Energy, 3034 ms untuk proses pertukaran kunci, dan 14 ms untuk
proses pertukaran data terenkripsi.