digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wilhelmus Medhavi
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Wilhelmus Medhavi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Wilhelmus Medhavi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Wilhelmus Medhavi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Wilhelmus Medhavi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Wilhelmus Medhavi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Wilhelmus Medhavi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Wilhelmus Medhavi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Hutan rakyat umumnya memiliki pengelolaan berskala individual per kepala keluarga sehingga mempengaruhi keragaman bentuk tegakan hutannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk karakteristik struktur komposisi tegakan pada lahan dan menyusun model penduga potensi volume tegakan pada lahan Unit Manajemen Hutan Rakyat Lestari (UMHRL) Citragaluh yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pengambilan data lapangan dilakukan sebanyak 55 plot berdasarkan kelas kombinasi pemetaan kelerengan lahan dengan kerapatan vegetasi dari pemetaan nilai NDVI. Data yang diambil mencakup tingkat kelerengan; jenis tanaman; koordinat tanaman; pola dan jarak tanam; diameter pohon, tinggi pohon, serta kerapatan tajuk. Hasil pengamatan plot menunjukan bahwa pola tanam UMHRL Citragaluh terdiri dari monokultur (10,9%), tegakan campuran (20%), agroforestri (29%), ladang (27,27%), sawah (9%), tegakan bambu (1,8%) dan area terbangun (1,8%). Jarak tanam yang diterapkan cukup rapat dengan ukuran 2x2 meter dan 3x3 meter. Jenis pohon kehutanan yang ditanam adalah sengon, mahoni, jati, tisuk, sobsi, akasia, dan puspa. Ukuran diameter pohon berkisar antara 11-15 cm dan tinggi rata-rata 11 m. Stratum C ditemukan pada semua jenis pola tanam, sedangkan stratum D dan E hanya ditemukan pada pola agroforestri dan ladang. Berdasarkan hasil stratifikasi, distribusi diameter, dan volume tegakan, kebun campuran merupakan pola tanam terbaik. Penelitian ini juga membuktikan peran hutan rakyat sebagai transisi antara hutan tanaman dengan hutan alam berdasarkan bentuk tegakan dan komposisinya. Model penduga potensi volume tegakan yang terpilih adalah berbentuk linear dengan persamaan Y = 0,074X1 + 2,924 X2 - 1.679 dengan X1 = kelerengan dan X2 = NDVI. Nilai R2, Adjusted R2, RMSE, model secara berturut-turut adalah 51,3%, 39,1%, dan 0,644. Rata-rata potensi UMHRL Citragaluh diperoleh sebesar 119,835 m3/ha, dimana jumlah tersebut cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan penelitian hutan rakyat lainnya.