digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS FREDERICH ANDRY TANGA 1-BAB1.pdf


2007 TS FREDERICH ANDRY TANGA 1-BAB2.pdf

2007 TS FREDERICH ANDRY TANGA 1-BAB3.pdf

2007 TS FREDERICH ANDRY TANGA 1-BAB4.pdf

2007 TS FREDERICH ANDRY TANGA 1-BAB5.pdf

2007 TS FREDERICH ANDRY TANGA 1-COVER.pdf

2007 TS FREDERICH ANDRY TANGA 1-PUSTAKA.pdf

ABSTRAK: Pembangunan 1 (satu) daerah irigasi diharapkan merupakan upaya untuk dapat menghasilkan tanaman pangan berupa padi dan palawija. Untuk daerah irigasi teknis pola tanam yang diharapkan dengan intensitas tanam 3 (tiga) kali, dengan keandalan sistem pengairan yang telah teratur. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi para petani dan keluarganya yang menanam, serta bagi masyarakat lain sekitar daerah irigasi tsb. Daerah Irigasi (DI) Legare yang berlokasi di Kabupaten Nabire, Propinsi Papua sejak telah selesai dibangun oleh pemerintah dan berfungsi pada Tahun 1999 pun diharapkan dapat menghasilkan tanaman pangan bagi Kab. Nabire dan sekitarnya. Namun dengan intensitas tanam yang kurang dari 2 (dua) kali tidak dapat mewujudkan apa yang ingin dicapai. Dengan kendala air yang terbatas sehingga petani tidak dapat melakukan kegiatan bercocok-tanam secara maksimal. Untuk itu perlu upaya memberi solusi dengan mengoptimalkan pemanfaatan air irigasi pada DI Legare yang bersumber pada Sungai Musairo. Dengan keandalan debit (Q) yang tersedia dan diambil dari bangunan pengambilan (intake) pada badan sungai, kemudian dialirkan melalui saluran mengairi seluruh areal irigasi. Studi yang disampaikan melalui tesis ini adalah untuk mengkaji ketersediaan air di bangunan pengambilan pada Sungai Musairo cukup untuk kebutuhan air yang dibutuhkan selama musim tanam selama 1 (satu) tahun. Kemudian mencoba memberi alternatif dalam optimasi penggunaan air jika air yang ada tidak mencukupi.