BAB1 Fadilla Sofa Amatullah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Fadilla Sofa Amatullah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Fadilla Sofa Amatullah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Fadilla Sofa Amatullah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Fadilla Sofa Amatullah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fadilla Sofa Amatullah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Fadilla Sofa Amatullah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Rekonstruksi citra pada CT Scan saat ini banyak berkembang, baik dari segi kualitas maupun lamanya waktu penyinaran. Berbagai metode telah diterapkan untuk proses rekonstruksi citra. Filtered Back Projection (FBP) merupakan salah satu metode yang cukup banyak digunakan. Pada Tugas Akhir ini, dipilih metode berbasis Filtered Back Projection (FBP) pada algoritma rekonstruksi citra. FBP merupakan dasar dari algoritma yang berkembang pada CT scan saat ini. FBP menerapkan metode proyeksi balik terfilter yang mengatasi adanya blur pada citra. Digunakan 2 jenis phantom berbeda sebagai objek rekonstruksi, yaitu phantom uji virtual dan phantom uji hasil proyeksi CT Scan. Phantom uji virtual yang
digunakan terdiri dari circle phantom yang berukuran 128X 128 pixel dan shepp logan phantom yang berukuran 512X 512 pixel. Adapun phantom uji hasil proyeksi data CT Scan merupakan data proyeksi abdomen yang berukuran 512X 512X 361 voxel. Software yang digunakan untuk merancang algoritma
rekonstruksi citra pada penelitian ini adalah MATLAB R2020b. Filter preprocessing yang digunakan pada penelitian kali ini adalah Filter Ram-Lak, Hamming, dan Hanning. Untuk menguji kualitas citra hasil rekonstruksi digunakan perhitungan PSNR (Peak Signal to Noise Ratio). Pada percobaan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa filter Hamming dan Hanning lebih bagus diterapkan pada proses rekonstruksi citra dibandingkan filter Ram-Lak baik di domain frekuensi maupun di domain spasial karena menghasilkan kualitas citra dengan nilai PSNR yang lebih besar. Pada proses rekonstruksi, noise biasanya muncul pada citra yang dihasilkan. Noise menurunkan kualitas citra yang dihasilkan sehingga dapat mengganggu pembacaan hasil diagnosa pada tubuh pasien. Salah satu jenis noise yang bisa muncul setelah rekonstruksi citra adalah noise salt and pepper. Banyak metode yang bisa dilakukan sebagai upaya menghilangkan noise salt and pepper, namun yang paling bagus diterapkan adalah median filter. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini dilakukan studi analisis penerapan median filter pada citra yang ditambahkan noise salt and pepper dengan noise ratio yang berbeda-beda. Untuk menguji kualitas citra hasil penerapan median filter, dilakukan uji kualitas citra dengan menggunakan nilai PSNR. Hasil yang didapatkan adalah semakin besar noise ratio semakin turun kualitas median filter dalam menghilangkan noise salt and pepper. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya persentase perubahan kualitas citra serta kecilnya nilai PSNR.