digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB1 Ahmad Hasbi Salimi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Ahmad Hasbi Salimi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Ahmad Hasbi Salimi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Ahmad Hasbi Salimi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Ahmad Hasbi Salimi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Ahmad Hasbi Salimi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB6 Ahmad Hasbi Salimi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Ahmad Hasbi Salimi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ahmad Hasbi Salimi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada penelitian ini dilakukan analisis radiasi Hawking pada lubang hitam nonstasioner Kerr – Newman Vaidya melalui pendekatan semiklasik. Suku nonstasioner ???? pada lubang hitam ini ekivalen dengan perubahan massa yang bergantung dengan koordinat waktu dan radial. Temperatur Hawking diturunkan menggunakan tiga buah metode yaitu, metode semiklasik, meliputi metode radial null geodesic dan complex path analysis, dan formulasi temperatur Bekenstein – Hawking. Ketiga metode ini menghasilkan temperatur yang sama. Secara umum temperatur Hawking yang diperoleh berbanding terbalik dengan massa dan suku nonstasioner. Agar temperatur tidak bernilai imajiner, kondisi fisis lubang hitam harus memenuhi (????+????)2?????2+????2, dengan ???? merupakan massa, ???? momentum sudut, dan ???? muatan elektrik lubang hitam. Entropi lubang hitam dihitung menggunakan formulasi Bekenstein – Hawking untuk bentuk ???????????? dan persamaan dinamika lubang hitam untuk bentuk turunan terhadap waktu ????????????????/????????. Dua jenis emisi partikel sebagai radiasi Hawking yang dianalisis yaitu, emisi partikel skalar menggunakan persamaan Klein - Gordon dan emisi partikel Dirac menggunakan persamaan Dirac. Fungsi-fungsi gelombang dari kedua emisi partikel ini kemudian dianalisis melalui aproksimasi WKB untuk menghitung pengaruh emisi partikel terhadap temperatur Hawking lubang hitam tersebut. Perbedaaan utama antara hasil emisi partikel skalar dan partikel Dirac adalah terdapat suku karakterisasi yang terdiri dari ???? energi partikel Dirac, ???? momentum sudut partikel Dirac dan ???? muatan elektrik partikel Dirac. Agar temperatur tetap bernilai positif, partikel dan lubang hitam harus memenuhi ????(????+????)?????????+????????.