COVER Muhammad Anugrah Husen Aidilla
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Muhammad Anugrah Husen Aidilla
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Muhammad Anugrah Husen Aidilla
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Muhammad Anugrah Husen Aidilla
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Muhammad Anugrah Husen Aidilla
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Muhammad Anugrah Husen Aidilla
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Muhammad Anugrah Husen Aidilla
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
DAFTAR Muhammad Anugrah Husen Aidilla
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
2021 TA TF MUHAMMAD ANUGRAH HUSEN AIDILLA 13315077 LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Perkembangan kendaraan listrik semakin meningkat pesat di berbagai bagian dunia, khususnya perkembangan sepeda listrik sebagai alat transportasi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Namun, penggunaan sepeda listrik saat ini masih sangat dibatasi oleh ukuran baterai, pengecasan konvensional dan belum adanya teknologi untuk memanfaatkan energi yang ada di sekitar kita untuk pengecasan baterai sepeda listrik. Penulis memilih untuk mendesain sistem yang dapat melengkapi kebutuhan tersebut.
Penulis menggunakan Bafang Conversion Kit BBS02 (mid-drive) sebagai sistem dasar, dengan tegangan pengisian baterai 56.4V. Arus pada sistem maksimal di 15A, dengan beban terbesar 750W dan energi tersimpan pada baterai 542.4 Wh. Sistem kemudian didesain berdasarkan parameter tersebut dengan panel surya rangkaian seri 400W 80V, rasio pembagi tegangan diambil dari maksimal 80V dan reader 3.3V, dan pemutus arus di rating 30A. Akuisisi data dilakukan dengan mengirimkan hasil pembacaan tegangan dan arus pada titik-titik relevan ke Google Forms, begitu juga data Global Positioning System (GPS) sebagai tolok ukur performa, dengan bantuan modul GPS dan aplikasi tambahan Strava.
Pengukuran dilakukan beberapa kali untuk masing-masing kondisi, menggunakan sistem fotovoltaik atau tanpa sistem fotovoltaik, dengan posisi berjalan atau posisi statis, sehingga didapat 4 variasi percobaan. Kondisi tanpa sistem fotovoltaik dijadikan sebagai data kontrol pembanding. Data GPS, tegangan, dan arus yang didapat dari masing-masing percobaan kemudian diolah menjadi daya yang mudah dibandingkan, dengan tambahan data cuaca yang mempengaruhi naik-turunnya daya keluaran panel surya.
Terlihat pada seluruh hasil perhitungan daya yang didapat, daya keluaran panel surya sangat jarang mendekati daya total rangkaian sesuai rating yang tertera pada panel surya tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan: waktu dilakukannya percobaan terjadi pada musim hujan dan langit tidak cerah; kualitas panel surya tidak sesuai dengan rating yang tertera; akurasi dan kalibrasi alat akuisisi data. Perbedaan dari daya keluaran langsung panel surya dengan daya motor-baterai dapat juga dikarenakan oleh: efisiensi MPPT rendah, sehingga daya tidak seluruhnya tersampaikan. Di luar itu sistem fotovoltaik pada percobaan ini terukur menghasilkan penambahan daya rata-rata 393.98 Wh atau 83.92% terhadap kontrol, dengan penambahan jarak rata-rata 26.41 km atau 79.6%
?