2006 TS PP ASEP SYAEFUDIN 1.pdf
Abstrak :Asep Syaefudin, Studi Irigasi Lahan Pasir di Desa Kentengrejo Kabupaten Purworejo. Lahan pasir di daerah pesisir selatan Kabupaten Purworejo dalam satu dekade terakhir ini telah dimanfaatkan sebagai lahan pertanian non-padi dengan sistem irigasi airtanah yang dipompa dan dialirkan ke lahan pasir. Jenis tanah di daerah penelitian termasuk tanah pasir berlempung dengan kandungan pasir dominan (89,68 %) sisanya merupakan lempung dan lanau (10,32 %).Besaran nilai Evapotranspirasi Potensial (ETo) adalah 5,2 mm/hari dan perkolasi 4,8 mm/hari menjadikan lahan tersebut cukup boros dalam pemakaian air. Ketersediaan air tanah yang melimpah dan berkualitas baik serta dengan sistem pemberian air secara berkala (intermitter) antara 7 - 14 hari dan dengan rekayasa pengolahan lahan, memerlukan air sebanyak 5.530 m3 atau 0,854 l/detik/ha per musim tanam untuk luas lahan 1 hektar dengan jenis tanaman yang biasa ditanam oleh masyarakat adalah semangka , cabe merah keriting dan tebu, telah mampu menghasilkan produksi yang cukup besar.Eksploitasi airtanah yang demikian besar pada suatu saat akan berdampak pada terjadinya penurunan muka airtanah, bahkan penurunan muka tanah (lans subsidence). Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu dikenalkan beberapa alternatif teknik pemberian air yang lebih efisien dan efektif.