Selama beberapa tahun terakhir, berbagai industri beradaptasi dalam transisi
berkelanjutan, tak terkecuali industri tekstil. Melalui pengembangan transisi
berkelanjutan, beragam industri berupaya menjawab isu keterbatasan sumber bahan
baku produksi yang tidak selaras dengan melambungnya populasi konsumen dan
daya beli mereka yang meningkat saat ini. Namun sifat berkelanjutan yang
multidimensi memerlukan adanya upaya terpadu untuk melahirkan manfaat bagi
keadaan ekonomi, lingkungan dan sosial. Merujuk pada tiga dimensi fundamental
dalam kinerja berkelanjutan (planet, profit, people), pembangunan berbasis transisi
berkelanjutan yang ideal perlu memberikan dampak positif bagi komunitas yang
terlibat baik dari sisi konsumen maupun produsen.
Menyikapi hal tersebut, proyek penelitian ini digagas sebagai strategi transisi
berkelanjutan dengan menggali peluang efisiensi sumber daya di industri tenun
melalui eksplorasi komposit limbah serat industri tenun yang diproduksi dalam
skala rumahan. Eksperimen teknik komposit dilakukan untuk mengakomodasi
kondisi limbah serat industri tenun yang bervariasi dan menginvestigasi potensi
diversifikasi sumber ekonomi bagi industri dan bagi pekerja yang terlibat,
khususnya pekerja berbasis rumahan.
Melalui fokus studi yang dilakukan di PT Retota Retail Indonesia, penelitian ini
pun mengeksplorasi metode komposit limbah serat melalui partisipasi komunitas
pekerja berbasis rumahan, khususnya pekerja berbasis rumahan yang terlibat dalam
rantai produksi industri tenun. Tujuan utama partisipasi komunitas pekerja adalah
untuk mengevaluasi kesesuaian metode pengerjaan dan menemukan peluang
peningkatan kinerja pekerja berbasis rumahan. Proyek penelitian ini menghadirkan
komposit limbah serat ramah lingkungan yang memiliki tingkat efisiensi baik untuk
dihasilkan oleh pekerja berbasis rumahan. Hasil proyek penelitian ini diharapkan
dapat membuka peluang keselarasan dampak positif bagi lingkungan, manusia, dan
ekonomi serta memperluas alternatif transisi berkelanjutan dalam bidang desain.