digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2014 TA PP MADHAN NUR AGISTA 1.pdf ]
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Seiring dengan semakin sulitnya mendapatkan sumber energi dari hidrokarbon, manajemen produksi dari suatu reservoir sangat penting dengan tujuan mendapatkan recovery factor yang sebesar-besarnya. Salah satu metode manajemen produksi reservoir yang umum digunakan dalam industri perminyakan adalah gas recycling. Gas recycling merupakan salah satu metode manajemen produksi reservoir yang umum digunakan dalam industri perminyakan untuk menaikkan perolehan dan mempertahankan tekanan reservoir agar tidak turun. Gas recycling merupakan proses penginjeksian kembali gas yang terproduksi ke dalam reservoir. Metode material balance digunakan pada studi ini untuk melihat pengaruh dari kuantitas gas yang diinjeksikan terhadap perolehan gas dan minyak pada proses gas recycling tersebut, dengan mengambil kelebihan model yang sederhana dan cepat dalam proses pengerjaannya. Studi ini dilakukan di lapangan X yang terletak pada Laut Natuna. Lapangan X sendiri memiliki 3 zona produktif yaitu dua zona minyak dan satu zona gas. Gas recycling dilakukan pada zona minyak utama (Asso_1). Studi dimulai dengan membuat model tank yang kemudian dilakukan history matching, lalu dilanjutkan pada pembuatan sistem produksi. Base case pada studi ini yaitu menginjeksikan kembali seluruh gas yang terproduksi (100%) kedalam reservoir. Skenario lain yaitu pengurangan kuantitas gas injeksi menjadi 80%, 60%, 40%, 20% dan 0%. Prediksi dimulai pada Februari 2014 dan berakhir pada Januari 2028. Hasil menunjukan bahwa skenario 100% memiliki perolehan minyak maksimal namun tidak ada gas yang dapat dijual maupun dimanfaatkan. Sedangkan skenario 0% memiliki perolehan minyak minimal namun memiliki net gas maksimal yang dapat dimanfaatkan. Didapatkan dari kedua plot tersebut skenario 38% merupakan skenario dimana kumulatif net gas dan kumulatif minyak memiliki nilai yang sama.