digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP ANGGRIDA SARAGIH 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP ANGGRIDA SARAGIH 1-BAB1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP ANGGRIDA SARAGIH 1-BAB2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP ANGGRIDA SARAGIH 1-BAB3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP ANGGRIDA SARAGIH 1-BAB4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP ANGGRIDA SARAGIH 1-BAB5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP ANGGRIDA SARAGIH 1-BAB6.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP ANGGRIDA SARAGIH 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Abstrak : Tabletasi langsung merupakan metode yang praktis, efisien, dan ekonomis. Akan tetapi, zat aktif seperti ibuprofen tidak cocok dibuat tablet dengan metode ini. Adanya bahan tambahan yang diberi perlakuan seperti manitol spray-dried menjadikannya dapat ditabletasi langsung. Dalam penelitian ini dipelajari perbedaan kemampuan tabletasi langsung manitol dari produsen yang berbeda. Empat jenis manitol diperiksa dengan x-ray diffractometer, differential scanning calorimeter, dan mikroskop elektron. Disamping itu juga diperiksa distribusi ukuran partikel ke-empat jenis manitol. Kemudian dilakukan tabletasi langsung campuran ibuprofen sebagai zat aktif dengan rentang ukuran partikel 100-200 um dan manitol Parteck M-200, Pearlitol 200 SD, Mannogem Granular, dan manitol biasa. Setiap tablet dievaluasi meliputi bobot, kekerasan, waktu hancur, friksibilitas, friabilitas, kadar ibuprofen, dan disolusi. Difraktogram manitol Parteck M-200, Mannogem Granular, dan manitol biasa menunjukkan bentuk polimorf yang sama. Sementara difraktogram manitol Pearlitol 200 SD menunjukkan bentuk polimorf yang berbeda. Termogram menunjukkan manitol Parteck M-200 melebur pada suhu 170,4 C, Mannogem granular 170,4 C, manitol biasa 171,0 C , dan Pearlitol 200 SD 173,2 . Tablet ibuprofen dengan dosis 200, 300, 400 mg dapat dikempa langsung menggunakan manitol Parteck M-200, Pearlitol 200 SD, dan Mannogem Granular. Sedangkan dengan manitol biasa tidak menunjukkan homogenitas pencampuran dan sifat aliran yang baik. Tablet ibuprofen dengan dosis 200 dan 300 mg menggunakan manitol Parteck M-200 dan Pearlitol 200 SD memenuhi semua syarat pustaka kecuali friabilitas. Sementara ibuprofen dengan dosis 400 mg tidak memenuhi syarat friabilitas dan disolusi. Tablet ibuprofen dengan dosis 200, 300, dan 400 mg menggunakan manitol Mannogem Granular tidak memenuhi syarat pustaka friabilitas, waktu hancur, dan disolusi.