COVER Michael Leonardo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Michael Leonardo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Michael Leonardo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Michael Leonardo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Michael Leonardo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Michael Leonardo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Organoid merupakan kultur sel 3D untuk memodelkan sistem biologis yang dapat difabrikasi melalui 3D bioprinting. Scaffold hidrogel hasil 3D bioprinting dicetak menggunakan bioink, tersusun dari material polimer dan sel. Alginat berpotensi untuk dikembangkan sebagai bioink, namun perlu kajian untuk mendapatkan bioink berbasis alginat yang optimum serta masih sedikit pembahasan terkait panduan proses 3D bioprinting organoid menggunakan bioink berbasis alginat. Dengan demikian, dilakukan kajian mengenai alginat dan potensinya sebagai bioink ditinjau dari parameter rheologi, printability, sifat fisik dan mekanik, dan biokompatibilitas, serta dibuatnya panduan 3D bioprinting fabrikasi organoid melalui metode studi literatur.
Sebagai bioink, penggunaan alginat dapat dioptimasi dengan penambahan gelatin. Hasil studi literatur menunjukkan pencampuran alginat dan gelatin berpotensi sebagai bioink untuk fabrikasi organoid. Tinjauan berbagai parameter menunjukkan kondisi optimum bioink berbasis alginat memiliki rentang viskositas 0,4-3 Pa.s; densitas bernilai 1,05 g.cm-3; tegangan geser selama proses ekstrusi kurang dari 100 Pa; dan penggunaan crosslinker CaSO4 serta larutan DMEM dalam persiapan bioink. Penambahan gelatin akan meningkatkan rheologi bioink, menaikkan printability hingga batas tertentu, meningkatkan sifat mekanik hidrogel, dan meningkatkan biokompatibilitas bioink hingga batas tertentu. Panduan 3D bioprinting organoid meliputi penentuan organoid; desain scaffold dan bioink; pengaturan parameter cetak; proses printing; evaluasi desain, sifat, dan performa scaffold hidrogel.