digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Sejak pertama kali IP Telepon diperkenalkan kepada publik pada 1995, teknologi ini terus menerus mengalami perubahan yang sangat cepat. Salah satu contohnya ITU-T telah mengeluarkan tiga rekomendasi standar H.323 hanya dalam kurun waktu 4 tahun, masing masing versi 1, 2 dan 3 pada tahun 1996, 1998 dan 1999. Oleh karena itu ISP atau operator telepon biasanya cenderung lambat mengimplementasikan aplikasi IP telepon ini dengan alasan menunggu teknologi ini cukup matang untuk diimplementasikan dalam skala besar dan sekaligus untuk memperkecil resiko investasi. Tulisan ini dibuat sebagai jawaban atas keraguan tersebut. Pasar tidak dapat menunggu terlalu lama atau mungkin juga akan beralih kepada kompetitor. Implementasi dengan perencanaan yang baik diharapkan akan mampu mengadaptasi perubahan perubahan yang cukup cepat ini. Dalam tulisan ini telah diidentifikasikan beberapa aspek yang banyak berpengaruh terhadap perencanaan suatu jaringan IP telepon. Aspek aspek ini meliputi system signalling dan protokol, penomoran atau addressing, kualitas layanan dan efisiensi. Kajian dilaksanakan atas aspek-aspek tersebut dan setelahnya dibuat suatu studi implementasi IP Telepon diaplikasikan untuk menggantikan jaringan sambungan langsung jarak jauh (SLJJ), yang dilakukan oleh sebuah operator PSTN untuk menyederhanakan system operasi dan maintenance sekaligus meningkatkan efisiensi networknya.