2006 TS PP ACHMAD SAMUDRA 1.pdf
Abstrak :Penyebab dari pendangkalan suatu pelabuhan adalah sedimen, untuk mengembalikan kondisi Pelabuhan Ikan desa Pasar Madang yang mengalami penutupan akibat sedimen ke kondisi awal, dibutuhkan adanya penambahan panjang groin sepanjang 60 m dari panjang groin yang sudah ada sepanjang 125 in, dan bangunan groin-groin lainnya disekitar pelabuhan tersebut untuk menjaga kestabilan pantai. Sedimen bergerak sepanjang surf-zone yaitu mulai dari gelombang pecah sampai dengan pantai, karena adanya anus sejajar pantai (Longshore Current). Arus sejajar pantai terjadi karena adanya gelombang yang datang dari taut dalam membentuk sudut terhadap normal garis pantai.Pantai Pasar Madang merupakan lokasi studi mempunyai panjang garis pantai sekitar 1,300 km. Sedimen yang ada berupa pasir halus yang mempunyai komposisi pasir diatas 80% dan sisanya adalah lumpur, dengan kemiringan pantai sangat landai yaitu 1: 60, sehingga lebar surfaone adalah sekitar 262 m. Angin dominan bertiup dari arah tenggara, tetapi gelombang terbesar yang terjadi berasal dari arah selatan.Perhitungan sedimen yang digunakan adalah metode fluks energi dan hasil dari perhitungan tersebut adalah debit sedimen yang terjadi sebesar 6318,52 m3/tahun, dan hasil pengukuran dilapangan dengan menggunakan alat GPS sebesar 8.764,811 m3/tahun, untuk mengaktifkan kembali pelabuhan ikan tersebut dan menjaga agar tetap aman diperiukan suatu simulasi metode penghitungan perubahan garis pantai dengan Simulasi Metode Pelnard Considere dan Metode Hsu, dari hasil kedua metode tersebut menunjukkan bahwa perubahan garis pantai dengan memakai 4 groin dengan panjang masing-masing groin I konstruksi 60 in, dan 3 konstruksi masing-masing 100 m secara bertahap dengan perhitungan masing-masing groin akan penuh setelah 2 tahun untuk 60 meter dan 5 tahun untuk groin dengan panjang I00 meter.