digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001 TS PP MUHAMMAD BANDA SELAMAT 1.pdf


Abstrak: Hasil eksplorasi ikan tuna di Indonesia baru mencapai 14% dari angka potensi lestari. Peningkatan upaya penangkapan yang lebih realistis pada saat ini adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi spasial secara optimal. Penelitian ini memiliki dua tujuan utama yaitu membentuk model basis data daerah penangkapan tuna yang mengelola data tangkapan ikan tuna secara harian dan menghasilkan peta prakiraan daerah penangkapan tuna dari citra satelit NOAA-AVHRR, sebagai hasil dari penerapan konsep teknologi informasi spasial yang spesifik untuk eksplorasi tuna.Suhu Permukaan Laut (SPL) merupakan faktor penting yang mengatur proses kehidupan dan penyebaran ikan. Setiap spesies tuna mempunyai kisaran SPL tertentu untuk aktifitasnya. Estimasi SPL dapat dilakukaki dari satelit NOAA-AVHRR melalui asumsi dasar bahwa setiap objek memancarkan energi elektromagnetik sesuai dengan suhu, panjang gelombang dan emisivitasnya.Pembentukan basis data daerah penangkapan tuna dapat diwujudkan dengan empat entitas yaitu hari, posisi, kapal dan tangkapan. Implementasi model pada perangkat Sistem Manajemen Basis Data memberikan hasil bahwa kebutuhan informasi untuk operasional penangkapan tuna dapat terpenuhi secara tekstual. Informasi prakiraan daerah penangkapan dalam bentuk peta, dapat dihasilkan dari query basis data dan penerapan kriteria tertentu untuk klas SPL tuna dan hook rate.