digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Irfansyah Ali
PUBLIC Alice Diniarti

Nesting adalah proses pembentukan pola pemotongan dengan mengalokasikan part ke dalam sheet tanpa menimpa satu part dengan part lainnya. Proses nesting merupakan salah satu tahapan penting dari rangkaian proses produksi di PTDI. Proses nesting di PTDI dilakukan tepat sebelum tahap pemotongan (NC Routing) pada mesin CNC Router dilakukan. NC Routing di PTDI masih menghasilkan limbah material yang cukup besar yang sebenarnya dapat diminimasi. Dimana dengan minimasi limbah penghematan ekonomi yang besar dapat dicapai. Hal tersebut dapat dicapai dengan pendekatan nesting yang efisien dan sesuai dengan kondisi praktis yang dihadapi. Artinya pola pemotongan yang terbentuk harus compact, dimana setiap part ditempatkan berdekatan, teratur atau tidak mengacak, memanfaatkan space dalam sheet dengan baik, serta pendekatan yang digunakan harus mempertimbangkan constraints yang dihadapi. Besarnya waste yang dihasilkan terjadi karena perencanaan nesting belum efisien dan belum sesuai dengan beberapa kondisi praktis yang belum dipertimbangkan. Diantaranya yaitu pertimbangan dalam pemilihan sheet yang efisien dan pertimbangan penggunaan kembali sisa pemotongan. Mesin CNC Router memiliki kapasitas dalam memproses maksimal 3 lapis material dalam satu batch proses, tetapi belum dilakukan secara maksimal oleh PTDI. Yang mana apabila hal tersebut dilakukan, PTDI dapat meminimasi processing cost pada NC Routing. PTDI menggunakan banyak part, dalam set data besar, pada proses produksinya. Diketahui bahwa pendekatan eksak tidak efisien dalam mencari solusi dari permasalahan nesting dengan set data besar. Oleh karena itu, pendekatan heuristik dengan pertimbangan kondisi praktis dibutuhkan untuk memperoleh solusi praktikal yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan model dan algoritma dalam literatur Liu dkk. (2011), Andrade dkk. (2014), Chen dkk. (2019), Sumetthapiwat dkk. (2020), dan Aribowo dkk. (2021) sebagai acuan dan referensi pengembangan algoritma heuristik best-fit heuristic algorithm dengan pertimbangan praktis variable-bin size, usable leftover, dan stacked sheets. Algoritma digunakan dalam mencari solusi permasalahan nesting untuk NC Routing di PTDI. Dibandingkan dengan solusi yang dihasilkan model optimal Aribowo dkk. (2021), algoritma usulan dapat menghasilkan solusi mendekati optimal dengan selisih 6,99-10,59%. Dan berdasarkan uji coba menggunakan data produksi PTDI, algoritma usulan dapat memberikan efisiensi sebesar 45%.