COVER Aria Indratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Aria Indratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Aria Indratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Aria Indratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Aria Indratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Aria Indratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Aria Indratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Aria Indratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam era persaingan industri yang semakin ketat dan perkembangan teknologi
yang pesat, semua industri terus berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas
produknya. Hal ini memerlukan dukungan proses produksi yang lancar. Salah satu
faktor pendukungnya yaitu mesin-mesin produksi. Untuk menjaga kondisi mesin
agar selalu dalam keadaan yang optimal saat digunakan, maka diperlukan kegiatan
pemeliharaan yang efektif dan efisien.
Kegiatan pemeliharaan juga dilakukan oleh PT XYZ di bagian Painting terhadap
salah satu mesin kritisnya yaitu mesin Table Lifter. Saat ini kebijakan kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan PT XYZ meliputi preventive maintenance, corrective
maintenance dan inspection maintenance, tetapi belum optimal. Hal ini terlihat dari
tingginya frekuensi kerusakan dan downtime mesin Table Lifter serta besarnya total
biaya pemeliharaan mesin Table Lifter yang harus dikeluarkan setiap tahunnya.
Pada penelitian ini akan dicari solusi optimal kegiatan inspeksi, pemeliharaan dan
perbaikan mesin Table Lifter untuk mendapatkan total biaya pemeliharaan yang
minimum dengan tetap menjaga stabilitas availability mesin lebih dari 98%.
Model referensi yang digunakan adalah Model Marquez dan Model Jardine karena
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi PT XYZ. Model referensi ini
dikembangkan dengan mengkombinasikan kedua model, sesuai dengan keunikan
kebijakan pemeliharaan di PT XYZ yaitu dilakukan kegiatan inspeksi dan
pemeliharaan mesin. Selanjutnya model pengembangan diselesaikan dengan
melakukan enumerasi terhadap interval kegiatan inspeksi yang bervariasi untuk
mendapatkan solusi optimal.
Hasil penelitian ini adalah didapatkan pengembangan model matematika mesin
Table Lifter untuk mengevaluasi kebijakan kegiatan inspeksi dan pemeliharaan
yang dilakukan sekarang serta mendapatkan solusi optimal interval kegiatan
inspeksi mesin Table Lifter adalah tiga bulan (yang sekarang dilakukan satu bulan).
Pengembangan model ini dapat diaplikasikan juga pada mesin-mesin lainnya
dengan kondisi dan batasan yang sama