digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dengan populasi sebesar 270,20 juta orang. Dengan populasi yang begitu besar, Indonesia membutuhkan energi listrik yang besar juga. Masih ada daerah-daerah terpencil yang masih memiliki rasio elektrifikasi yang rendah, misalnya saja Provinsi Maluku. Hingga akhir 2020, rasio elektrifikasi di Kepulauan Maluku yang terdiri atas Provinsi Maluku dan Maluku Utara mencapai 89,45%. Sebanyak 546 desa di dua provinsi itu masih “gelap”. Sesuai target, rasio elektrifikasi baru akan mencapai 100% pada tahun 2023. Kondisi kepulauan yang minim infrastruktur menjadi alasan lambatnya pembangunan kelistrikan. Pengamatan menunjukkan, sejumlah desa di Maluku masih gelap, seperti Pulau Wuriaru, Pulau Matakus, dan Pulau Selaru di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan tiga kecamatan di Kabupaten Seram bagian timur. Penelitian ini memiliki fokus untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan beban Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang dikendalikan dengan otomatis dimmer, serta PLTS dengan beban komunal dan beban administratif. Hasil dari penelitian ini adalah nilai performance ratio yang baik untuk pembangkit listrik tenaga surya dengan nilai ekonomis yang terjangkau oleh penduduk di pedesaan.