Pembangkitan energi listrik tenaga uap (PLTU) berbahan baku batubara seringkali
menghasilkan limbah padat yang berbahaya bagi lingkungan. Sintesis abu terbang PLTU
menjadi zeolit X dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan luas permukaan abu
terbang. Permintaan nikel secara global meningkat seiring dengan meningkatnya
permintaan baterai mobil listrik. Perairan sekitar pertambangan nikel terkontaminasi
logam berat nikel melebihi baku mutu. Zeolit X yang telah disintesis dari abu terbang
PLTU dimanfaatkan sebagai adsorben logam berat nikel.
Percobaan ini terdiri dari dua tahap yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama.
Lima sampel zeolit X ditumbuk menggunakan mortar alu dan dikeringkan pada oven
(110°C, 24 jam). Sampel dikarakterisasi menggunakan uji BET. Percobaan variasi jumlah
adsorben dilakukan dengan mencampur zeolit X dalam 50 mL larutan Ni 100 ppm pada
Erlenmeyer di atas pemanas listrik pada temperatur 30°C dengan kecepatan 200 rpm
selama 2 jam. Larutan hasil adsorpsi diambil sebanyak 10 mL untuk dianalisis
menggunakan AAS. Percobaan utama dilakukan dengan mencampurkan jumlah adsorben
optimum ke dalam 100 ppm larutan Ni pada Erlenmeyer sebanyak 200 mL. Proses
dilakukan di atas pemanas listrik dengan variasi temperatur selama 105 menit. Sampel
dianalisis menggunakan AAS.
Data luas permukaan diperoleh pada percobaan pendahuluan sebesar 9,25 hingga 22,76
m2/g, zeolit X tempuhan 7 dipilih sebagai adsorben yang digunakan. Jumlah adsorben
optimal diperoleh pada nilai 3,5 g/L dengan kapasitas adsorpsi 26,6 mg/g. Model isoterm
adsorpsi Langmuir representatif, dengan nilai RL 8×10-5 - 4×10-4
. Reaksi adsorpsi
berlangsung secara spontan (?G????=????-14,98????kJ/mol????hingga?????G????=????-20,54 kJ/mol) dan bersifat
endotermik serta adsorpsi???? kimia???? lebih???? dominan???? (?H???? =???? 69,48???? kJ/mol). Kinetika reaksi
mengikuti model orde dua dengan nilai R2 0,919 – 0,979 dan ?2 0,084 – 0,371. Temperatur
berbanding lurus dengan laju adsorpsi dan berbanding terbalik dengan kapasitas adsorpsi.
Waktu kontak optimum yang dibutuhkan adalah 95 menit.