digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP DELLA ROSSA 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Indonesia memiliki keanekaragaman kuliner nusantara yang dapat diklasifikasikan menjadi makanan pokok, lauk pauk, sayur, sambal, sedap-sedapan dan minuman. Salah satu kuliner yang sering kali ditemui hampir di seluruh daerah di Indonesia adalah pecel lele khas Lamongan. Pecel lele merupakan olahan ikan lele yang digoreng dan disajikan bersama nasi, sambal dan lalapan, ada juga pilihan bebek dan ayam goreng. Warung pecel lele berupa warung kaki lima di pinggiran jalan dalam bentuk warung tenda. Warung tenda pecel lele menggunakan spanduk warung yang khas dengan gambar ayam, lele dan bebek serta penggunaan warna-warna terang yang autentik. Keunikan dari visual spanduk pecel lele ini menjadi inspirasi bagi para seniman dan desainer dalam mengembangkan karyanya salah satunya pada ranah fashion. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah data primer berupa hasil wawancara, observasi lapangan dan eksplorasi pada visual spanduk warung pecel lele menjadi motif serta eksplorasi embellishment pada kain dengan menggunakan pendekatan fashion, di antaranya: (i) merubah ukuran modul menjadi lebih kecil sehingga lebih sesuai dengan penempatan pada produk fashion, (ii) melakukan pengulangan modul sehingga membentuk komposisi yang harmonis pada bidang kain, (iii) melakukan perubahan bentuk dengan teknik stilasi, distorsi, transformasi dan disformasi agar dapat menghasilkan bentuk baru yang tetap memiliki unsur keaslian dari visual spanduk warung pecel lele, dan (iv) dengan mengapliaksikan teknik high craftsmanship sebagai elemen dekoratifnya untuk meningkatkan nilai jual produk. Penelitian ini menghasilkan produk akhir berupa busana high fashion bergaya luxury streetwear yang bernilai jual tinggi dengan mentransformasikan elemen eksterior ke ranah fashion.