COVER Abas Syahbana
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Abas Syahbana
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Abas Syahbana
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Abas Syahbana
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Abas Syahbana
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Abas Syahbana
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Abas Syahbana
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Abas Syahbana
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada Tugas Akhir ini, akan dibahas Persamaan Lindblad dan model fenomena
decoherence pada sistem entangled K-meson berdasarkan Persamaan Lindblad.
Sebelum dibahas, dijelaskan terlebih dahulu teori-teori dasar yang dibutuhkan.
Kemudian, Persamaan Lindblad didapatkan dari dinamika mikroskopik dan sebagai
generator completely positive and trace-preserving (CPT). Dengan memanfaatkan
Persamaan Lindblad, didapatkan persamaan dinamika sistem entangled K-meson
yang berinteraksi dengan lingkungan. Dari persamaan dinamika ini, ditentukan
parameter terkait decoherence pada sistem. Terdapat dua parameter yang
ditentukan, yaitu parameter decoherence (?) dan parameter effective decoherence
(?). Dengan menggunakan metode Standard Least-Squares, didapatkan
?=0,13±0,865. Hasil ini relatif sesuai dengan hasil referensi yang menggunakan
metode effective variance, yaitu ?=0,13-0,15
+0,16, yang bersesuaian dengan
?=(1,84-2,17
+2,50)×10-12 MeV. Nilai parameter ini relatif kecil yang berarti informasi
dari sistem relatif terjaga.