Produksi kerajinan topeng Putat di Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta mengalami
kemunduran. Hal ini ditunjukkan dengan turunnya kualitas, sehingga
menyebabkan hasil kerajinan topeng Putat banyak yang tidak terjual. Hal tersebut
disebabkan karena ada permasalahan yaitu : 1. rendahnya mutu produksi, 2.
rendahnya kualitas desain. Oleh sebab itu perlu penelitian dengan judul : Upaya
Desain dalam Rangka Peningkatan Mutu Produksi Kerajinan Topeng.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas desain dan
kualitas produksi serta ingin melestarikan produksi topeng Putat, Gunung Kidul,
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.
Pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara, melakukan klarifikasi
data, melakukan analisis dan melakukan interpretasi.
Penelitian ini menjelaskan kerangka konseptual yang melatarbelakangi munculnya
permasalahan. Masalah muncul karena terjadi kesenjangan antara harapan yang
dikehendaki oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia, serta untuk bersamasama
dalam meningkatkan mutu produksi.
Penelitian ini juga menjelaskan permasalahan-permasalahan yang perlu mendapat
perhatian untuk menggali dana pembangunan.
Selain rumusan masalah, juga dipaparkan langkah-langkah penelitian yang
meliputi : pemilihan metode, penentuan sampel, teknik pengumpulan data dan
beberapa penjelasan tambahan lainnya. Kerangka teori ini dengan maksud agar
langkah analisis tidak salah dalam menempatkan persoalan.
Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan tindakan terhadap karya desain dalam
rangka peningkatan mutu produksi kerajinan topeng Putat, Gunung Kidul, benarbenar
dapat meningkat baik dalam desain, mutu dan peningkatan produksi.
Bahkan produk topeng ini dapat berkembang menjadi komoditi, baik untuk
drama/tari maupun hiasan interior, dan perkembangan selanjutnya, motif topeng
dapat berubah dengan berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan pangsa pasar,
baik di dalam maupun di luar negeri.