Indeks Kesehatan Laut atau Ocean Health Index (OHI) merupakan kerangka penilaian terpadu
yang menilai secara ilmiah faktor lingkungan dan faktor sosial dalam mengevaluasi kondisi
perairan, serta pemanfaatannya dalam aspek berkelanjutan. Kerangka penilaian OHI tidak
hanya dilakukan untuk skala global tetapi juga dalam skala kecil seperti penilaian kota, laut
dan teluk yang dinamakan dengan OHI+. Penilaian OHI+ di Teluk Balikpapan cukup penting
untuk dilakukan mengingat akan ada pengembangan kota untuk wilayah ibukota baru di
sepanjang kawasan Teluk Balikpapan. Kawasan ini akan mendapatkan banyak baik secara
ekologis dan sosial akibat bertambahnya jumlah penduduk, peningkatan aktivitas industri,
maupun transportasi yang dapat mempengaruhi kondisi kualitas air Teluk Balikpapan.
Penilaian OHI+ dihitung berdasarkan kondisi kesehatan laut saat ini (berdasarkan kondisi 5
tahun terakhir) dan kondisi masa depan jangka pendek (5 tahun ke depan) termasuk tren aktual
historis, tekanan dan ketahanan. Penilaian OHI+ di Teluk Balikpapan ditinjau berdasarkan data
tahun 2014-2018 dan prediksinya untuk 5 tahun ke depan. Keterbatasan data yang dapat
dikumpulkan, maka dalam penelitian ini tujuan yang dinilai mencakup 5 dari 10 bidang tujuan,
yaitu: ketersediaan pangan, peluang perikanan artisanal, perairan bersih, pariwisata dan
rekreasi, serta sumber mata pencaharian dan ekonomi pesisir. Berdasarkan hasil perhitungan,
nilai OHI+ pada masing-masing bidang tujuan bernilai dari 40 hingga 111, sedangkan status
masa depan jangka pendek bernilai 45 hingga 128. Bidang tujuan yang terkait faktor ekologi
adalah ketersediaan pangan (65) dan perairan yang bersih (70), sedangkan bidang tujuan yang
terkait dengan faktor sosial dan ekonomi, yaitu: peluang perikanan artisanal (111), pariwisata
dan rekreasi (40), serta sumber mata pencaharian dan ekonomi pesisir (96). Total nilai OHI+
di Teluk Balikpapan berdasarkan 5 bidang tujuan adalah 66.