digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2016 TA PP ANDI SURIANTO SINURAT 1.pdf)u
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Reservoir dengan tenaga pendorong solution gas drive cepat mengalami penurunan tekanan saat diproduksikan. Penurunan tekanan yang cepat ini membuat penurunan laju produksi yang cepat juga. Sehingga butuh strategi produksi yang tepat agar perolehan yang diperoleh menjadi optimum. Dalam studi ini model reservoir memiliki tiga lapisan yang akan diproduksikan. Studi ini akan memberikan perbandingan antara perolehan minyak yang didapatkan saat reservoir diproduksi sekaligus dengan metode produksi secara bertahap. Produksi sekaligus dilakukan dengan cara memproduksikan ketiga lapisan pada waktu bersamaan sedangkan produksi bertahap dilakukan dengan memproduksi masing masing lapisan pada waktu yang berbeda. Batasan produksi yang digunakan dalam simulasi disamaakan yaitu dengan minimum oil production rate 30 stb/day. Strategi peak production dan plateau production dilakukan pada tiap-tiap metode sebelumnya. Strategi produksi peak production dilakukan dengan menetapkan nilai laju produksi yaitu 60% dan 70% dari AOF untuk mendapatkan perolehan minyak yang optimum. Strategi produksi plateau ditentukan dengan membuat laju produksi yang lebih kecil guna menahan decline rate dan memperkecil ukuran fasilitas produksi. Pada model reservoir yang disimulasikan, strategi peak production memberikan nilai recovery factor yang lebih besar. Keekonomian pengembangan suatu lapangan berbeda-beda bergantung pada biaya investasi, perolehan minyak, dan durasi produksinya. Indikator yang sering digunakan untuk membandingkan keekonomian adalah Net Present Value, IRR (Internal Rate of Return), dan Pay Out Time (POT). Pada studi ini nilai indikator tersebut digunakan sebagai penentu metode yang tepat dalam pengembangan suatu lapangan. Keekonomian pengembangan lapangan yang lebih menguntungkan tercapai jika reservoir diproduksikan secara bertahap melalui strategi peak production.