Surface-active agents, atau yang biasa dikenal dengan surfactant, merupakan suatu jenis bahan kimia yang digunakan untuk menurunkan tegangan antarmuka dua liquid yang berbeda. Surfactant flooding merupakan salah satu metode yang digunakan dalam mekanisme enhanced oil recovery (EOR) yang bertujuan untuk meningkatkan perolehan minyak dengan cara mengurangi saturasi minyak yang tersisa setelah proses secondary recovery dilakukan. Pada tugas akhir ini, kinerja teknik surfactant flooding dianalisis dengan melakukan simulasi injeksi dengan pola 9-titik dan 5-titik menggunakan simulator komersial pada model reservoir dengan ketebalan yang berbeda-beda. Peningkatan faktor perolehan minyak menjadi parameter utama dalam analisis kinerja teknik surfactant flooding ini. Selain itu, dilakukan juga analisis hubungan antara besarnya peningkatan faktor perolehan minyak dengan luas reservoir dan waktu dimulainya penginjeksian surfactant. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa peningkatan faktor perolehan minyak terbesar didapat saat simulasi injeksi surfactant dilakukan pada reservoir yang lebih tipis dengan luas area yang lebih kecil dengan menggunakan pola injeksi 9-titik.