digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Huzair
PUBLIC Suharsiyah

2012 TA PP AHMAD HUZAIR 1.pdf)u
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Pengembangan lapangan gas memerlukan pembangunan pipa untuk mengoptimasikan transmisi di jaringan pipa lapangan gas tersebut. Penambahan jalur pipa pada suatu jaringan dapat mempengaruhi kinerja pipa yang telah terpasang sebelumnya. Pengaruh tersebut dapat berupa terganggunya aliran dan tekanan dalam jaringan tersebut yang pada tahap tertentu akan berpengaruh pula terhadap kinerja lapangannya. Lapangan X merupakan lapangan gas. Gas dari lapangan tersebut dialirkan ke manifold yang seterusnya akan ditransmisikan ke pembeli melalui pipa bawah tanah. Dari export manifold, gas ditransmisikan oleh 3 buah pipa yang berdampingan menuju gathering station. Sepanjang proses transmisi, ada dua lapangan lain, Y dan Z yang memiliki laju alir yang relatif kecil, yang digabungkan bersama gas dari lapangan X pada Km 19 dan Km 29. Gas dialirkan untuk dijual sebagai LNG. Namun, di Km 53 sebagian gas dialirkan menuju scrubber yang akan dijual ke perusahaan lain. Dalam paper ini akan dilakukan evaluasi tentang penambahan jalur pipa baru apabila nanti ada lapangan baru yang ingin ikut mengalirkan gas melalui jaringan pipa transmisi. Penambahan jalur pipa ini diharapkan akan mengoptimalkan pemakaian jaringan trannsmisi gas tanpa mempengaruhi kondisi operasi lapangan-lapangan lain. Pemodelan jaringan pipa transmisi ini dilakukan dengan menggunakan simulator PIPESIMTM. Pipa utama yang berjumlah tiga akan dibagi menjadi segmen-segmen sesuai dengan cabang akibat adanya tambahan input dari lapangan lain dan juga cabang output menuju scrubber. Satu persatu junction akan diuji dan hasilnya akan dicocokkan dengan kondisi operasi. Bila laju alir yang diuji mengakibatkan kenaikan tekanan, maka laju alir uji akan diturunkan sedemikian rupa sehingga bisa memenuhi kondisi lapangan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan jalur pipa baru seharusnya dilakukan pada pipa yg laju alirnya dianggap relatif kecil dibanding kemampuan pipa tersebut, dengan kata lain flow efficiency-nya rendah.