digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhamad meiza jolanda
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Muhamad meiza jolanda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Muhamad meiza jolanda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Muhamad meiza jolanda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Muhamad meiza jolanda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Muhamad meiza jolanda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Muhamad meiza jolanda
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Muhamad meiza jolanda
PUBLIC Alice Diniarti

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengeluarkan peraturan Nomor 16/PRT/M/2017 tentang Transaksi Tol Non Tunai di Jalan Tol, menyatakan penerapan transaksi yang sepenuhnya menggunakan teknologi berbasis nirsentuh per 31 Desember 2018. Pada tahun 2019 dilakukan simulasi sistem Single Lane Free Flow (SLFF) nirsentuh dengan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) menggunakan aplikasi handphone Flo di Jalan Tol Sedyatmo yang nantinya akan diterapkan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF). Untuk itu dilakukan penelitian mengenai diterapkannya sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan analisis kapasitas gerbang tol dengan simulasi Vissim, respon pengguna jalan tol dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), keuntungan yang akan diperoleh penguna jalan tol dan BUJT dalam penggunaan sistem MLFF dan teknologi-teknologi pengumpulan tol elektronik yang di terapkan . Dari hasil simulasi Vissim menggunakan dua model yaitu sistem SLFF + Tapping dan sistem MLFF. Kapasitas di gerbang tol Kapuk dengan sistem SLFF + Tapping sebesar 1332 kend/jam, kecepatan rata-rata 16 km/jam dan dengan kapasitas maksimum sistem MLFF sebesar 1558 kend/jam, kecepatan rata-rata 18 km/jam. Untuk kapasitas maksimum di gerbang tol Cengkareng dengan sistem SLFF + Tapping sebesar 1304 kend/jam, kecepatan rata-rata 16 km/jam, dan kapasitas masksimum sistem MLFF sebesar 1530 kend/jam, kecepatan rata-rata 18 km/jam. Respon dari pengguna jalan tol memilih teknologi pembayaran nirsentuh stiker dikaca sebesar 96% dibandingkan teknololgi pemabayaran OBU karena harga alat OBU yang mahal. Bagi operator jalan tol diterapkannya sistem Multi Lane Free Flow memberikan keuntungan pada investasi awal dan biaya operasional. Menurut BUJT sebagai final Stage Teknologi GNSS dipilih sebagai teknologi pada sistem Multi Lane Free Flow karena fleksibilitas dan akurasi yang tinggi pada saat pendeteksian kendaraan, teknologi ini sangat cocok dengan jalan tol dengan kecepatan kendaraan yang tinggi dan perpindahan kendaran cepat kemudian GNSS juga selalu memperbarui data secara terus menerus untuk memudahkan pengguna dan operator jalan tol.