ABSTRAK Patrick Aditya Sulistyo
PUBLIC Alice Diniarti COVER Patrick Aditya Sulistyo
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Patrick Aditya Sulistyo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Patrick Aditya Sulistyo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Patrick Aditya Sulistyo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Patrick Aditya Sulistyo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Patrick Aditya Sulistyo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Patrick Aditya Sulistyo
PUBLIC Alice Diniarti
Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan pergerakan 2D sampah laut berupa
plastic debris berukuran makro yang terapung secara horisontal di perairan Pulau Tidung,
Kepulauan Seribu dan sekitarnya pada musim barat (Januari 2019) dan musim timur
(Agustus 2019) dengan menggunakan model numerik hidrodinamika dan trayektori sampah
DELFT3D. Penelitian ini secara khusus juga bertujuan untuk melihat potensi pencemaran
yang berasal dari Pulau Tidung terhadap pulau-pulau di sekitarnya. Sesuai dengan
mekanisme pengelolaan sampah di Pulau Tidung, maka partikel sampah plastik hanya
dilepaskan dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Berdasarkan hasil observasi lapangan
pada bulan Agustus 2019, didapatkan kepadatan sampah terbesar di TPS Pulau Tidung,
sebesar 19,775 sampah/m2. Nilai R-Squared, RMSE, dan MAPE dari hasil verifikasi pasang
surut hasil model dengan data lapangan dari Badan Informasi Geospasial (BIG) pada musim
barat secara berturut-turut sebesar 0,940, 0,062 m, dan 1,50%, sedangkan pada musim timur
sebesar 0,913, 0,067 m, dan 1,97%. Hasil simulasi hidrodinamika yang dibangkitkan oleh
pasang surut dan angin menunjukkan bahwa arus di perairan Pulau Tidung bersifat bidirectional,
yaitu ke arah barat-barat daya saat kondisi pasang-menuju pasang dan ke arah
timur-timur laut saat kondisi surut-menuju surut. Faktor angin musiman menyebabkan
perbedaan trayektori partikel sampah plastik, dimana saat kondisi perbani sampahnya lebih
banyak berkumpul di sisi timur-tenggara domain kajian pada musim barat dan di sisi baratbarat
daya pada musim timur. Pada simulasi pergerakan sampah plastik yang dicuplik pada
tanggal 6-7 Agustus 2019, yang dipengaruhi faktor angin jarak pergerakannya sekitar 14,8
km, sementara yang tidak dipengaruhi sekitar 11,1 km. Berdasarkan 31 partikel yang
dilepaskan, estimasi pergerakan sampah plastik yang melewati pulau-pulau sekitar perairan
Pulau Tidung pada musim barat adalah 9 partikel (29,03%) yang melewati Pulau Tidung
Kecil, Pulau Payung Kecil, Pulau Payung Besar, dan Pulau Pari. Sementara, pada musim
timurnya hanya 6 partikel (19,35%) yang melewati Pulau Tidung Kecil, Pulau Payung Kecil,
Pulau Payung Besar, dan Pulau Tikus.