Kasih merupakan pengalaman yang istimewa bagi kehidupan manusia. Tidak dipungkiri bahwa cinta merupakan aspek penting dalam kehidupan relasi manusia. Dalam kehidupan setidaknya manusia melakukan aksi relasi yang bersifat sosial yaitu manusia dengan sesamanya maupun yang bersifat transenden yaitu manusia dengan Tuhannya. Sebagai seseorang yang tumbuh dalam lingkungan yang beragama Kristen pemahaman akan cinta kasih Tuhan bagi manusia telah didapat sejak kecil melalui pengajaran-pengajaran di gerejanya. Namun seiring berjalannya waktu, pencarian akan makna kasih Tuhan yang dialami melalui pengalaman personal semakin mendalam. Dalam mencapai kesempurnaan kasih, harus ada penerimaan akan keadaan yang buruk atau tidak sempurna. Inilah yang dimaknai dalam proses penciptaan karya. Melalui kehadiran teks dan penggunaan warna emas yang hadir menjadi sebuah representasi dari sifat kesempurnaan dan keilahian. Penciptaan karya ini juga menggunakan objek-objek temuan yang direpresentasikan akan ketidaksempurnaan. Teknik yang digunakan adalah teknik penyepuhan dengan menggunakan lembaran daun emas yang kemudian diaplikasikan kepada benda-benda temuan. Penciptaan karya ini bertujuan untuk merepresentasikan makna kasih dan keadaan rasa sakit dalam proses mencintai