Cover
PUBLIC karya Lembar Pengesahan
PUBLIC karya Abstrak
PUBLIC karya Abstract
PUBLIC karya Tesis
PUBLIC karya
Autonomous Underwater Glider (AUG) membutuhkan integrasi beberapa sistem
untuk dapat melakukan misi eksplorasi maritim. Kekurangan pada satu sistem
dapat mempengaruhi performa sistem lainnya. Performa proses akuisisi data sensor
akan mempengaruhi kemampuan AUG untuk mengestimasi posisi, mencapai titik
tujuan, hingga mengakibatkan pergerakan AUG yang tidak sesuai. Begitu juga
dengan penundaan pada Finite State Machine (FSM) akan memberikan efek
penundaan pada aspek keadaan, kejadian, ataupun aksi dari AUG.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi sistem embedded pada wahana
AUG GaneshBlue dan pengembangan algoritma untuk dapat melakukan misi
eksplorasi maritim dengan optimal. Optimasi dilakukan dengan refaktorisasi kode
pada sistem navigasi, pemandu, dan kontrol yang sudah diimplementasikan.
Evaluasi optimasi menggunakan pengukuran metrik perangkat lunak yang
berdasarkan pada metrik Halstead, cyclomatic complexity, serta maintainability
index kode sumber. Pengembangan algoritma untuk misi eksplorasi maritim multi
koordinat dilakukan dengan mengintegrasikan AUG, Ground Control Station
(GCS), serta situs web. AUG juga memiliki kemampuan untuk melakukan
penanggulangan kesalahan saat sedang menjalankan misi.
Berdasarkan hasil pengujian, optimasi menghasilkan reduksi rata-rata kesalahan
interval pemanggilan sistem NGC pada prosesor primer dengan arsitektur
multithread mencapai 89.73% dan reduksi rata-rata kesalahan interval akuisisi data
pada prosesor sekunder dengan arsitektur Round Robin with Interrupt mencapai
99.69%. Berdasarkan metrik perangkat lunak, terjadi peningkatan maintainability
index hingga 12%, reduksi Lines of Code (LOC) hingga 36% dan peningkatan
kualitas kode yang diimplementasi berdasarkan parameter metrik Halstead.