digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2002_TS_PP_ANDRIANO_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Abstrak :Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasikan faktor faktor yang menyebabkan terjadinya masalah pendanaan dalam penyelesaian pembangunan pabrik pupuk urea, PIM2 di Aceh yang terhenti pembangunannya dan mengkaji usulan usulan penyelesaiannya. Proyek PIM2 tertunda penyelesaiannya karena keamanan yang tidak kondusif di Aceh dan karena situasi keamanan ini juga bisnis PT Pupuk Iskandar Muda sebagai pemilik proyek terganggu dan mengalami kesulitan keuangan sehingga proyek baru dapat diselesaikan apabila tersedia dana tambahan yang berasal dari luar perusahaan. Analisa pembiayaan yang berasal dari luar perusahaan baik berupa hutang maupun ekuiti didekati dengan melihat Return On Invested Capital, namun ROIC dimasa yang akan datang tidak diketahui dan seringkali sangat tidak pasti, untuk ini tingkat leverage didekati dengan mengukur earnings dan melihat resiko yang ditimbulkan dari strategi pembiayaan yang dipilih. Range of earnings chart memberi gambaran tentang earnings perusahaan atas skema pembiayaan yang dipilih dan melalui analisa coverage ratio dan risk index dapat digambarkan mengenai kemampuan perusahaan dalam menutupi semua kewajibannya serta melihat kecenderungan perusahaan untuk mengalami kebangkrutan. Kemajuan phisik sampai dengan terhentinya proyek 49.53 %, pengeluaran dana US$ 204 juta. Anggaran biaya meningkat dari US$ 310 juta menjadi US$ 358 juta dan dana external yang masih dibutuhkan untuk penyelesaian proyek adalah US$ 140 juta. Solusi yang diusulkan adalah memenuhi kebutuhan dana dengan tambahan hutang dan ekuiti yang dipilih pada suatu perbandingan distress cost yang ekuivalen dengan tax shield. ROIC yang didapat adalah sebesar 8,4 %, sedangkan bunga pinjaman setelah pajak adalah 5.6 %. Alternatif solusi ini terdiri dari 20,77 % tambahan hutang dan 79,23 % tambahan ekuiti.