digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : < p align="justify">Sebagai pemain baru di industri kartu kredit sejak tahun 1989 di Indonesia, Citibank ikut mernasarkan produk Visa dan Master Card. Citibank juga harus siap menghadapi persaingan yang ketat khususnya dengan bank dan lembaga keuangan penerbit kartu kredit lainnya. Pada tahun 2000, 40% (empat puluh persen) pemegang kartu kredit di Indonesia merupakan Nasabah dari Citibank Card Center. Posisi ini tidak diraih dengan mudah, namun usaha dan kerja keras dengan memakan waktu yang cukup panjang, Citibank telah membangun infrastruktur yang cukup fundamental berupa sistem dan prosedur operasional kartu kredit. Disamping itu kegiatan promosi yang dilakukan turut mendidik masyarakat khususnya nasabah perbankan menjadi Cashless Society, yaitu kecenderungan masyarakat untuk tidak membawa dan menggunakan uang tunai secara berlebihan didalam pembelian atau pembelanjaan barang dan jasa, mereka cenderung menggunakan kartu kredit. Citibank EazyPay merupakan suatu program dari strategi pemasaran yang digunakan oleh produk kartu kredit, dimana memberikan kemudahan kepada nasabah atau pemegang kartu kredit untuk memutuskan pembelian barang, khususnya melalui merchant yang telah ditunjuk atau ditentukan, dengan jangka waktu tertentu dan besaran cicilan yang dipilih sendiri oleh pemegang kartu kredit itu sendiri, sepanjang harga atau nilai barang tersebut masih didalam batas kredit yang telah diberikan oleh Citibank. Penulis melakukan kajian terhadap penerapan strategi oleh Citibank tersebut, dengan menggunakan analisis-analisis penentuan strategi; Analisis dilakukan terhadap Iingkungan eksternal menggunakan Matriks External Factors Evaluation (EFE) dan Competitive Profile Matrix (CPM) yang bertujuan melihat sampai sejauh mana kesiapan perusahaan menghadapi peluang dan ancaman dari luar serta posisi perusahaan diantara para pesaing. Untuk analisis lingkungan internal digunakan Matriks Internal Factors Evaluation (ME) dan Analisis BCG (Boton Consulting Group) yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama perusahaan, serta gambaran posisi Divisi diantara divisi lainnya didalam perusahaan yang sama.nalisis lainnya berupa analisis SWOT (Strength, Weaknesess, Opportunity and Threats), untuk melihat sampai sejauh mana menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman eksternal perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Disamping itu analisis Grand Strategy digunakan untuk perumusan strategi alternatif serta posisi perusahaan pada salah satu Kuadrannya, dengan mendapatkan masukan dari hasil analisis CPM dan BCG. Analisis lainnya adalah Matriks Quantitative Strategic Planning (QSP), dengan menggunakan input dari analisis lingkungan eksternal dan internal akan dihasilkan strategi pilihan dari beberapa alternatif strategi yang di analisis. Dari hasil analisis tersebut Citibank telah menggunakan strategi Intensif yaitu dengan melakukan Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar dan Pengembangan Produk. Dan implementasi pelaksanaan strategi tersebut melalui produk Citibank EazyPay, strategi tersebut secara konsisten juga digunakan, tercermin dari Produk, Harga, Tempat (Distribusi) dan Promosi yang telah dilakukan. Berdasarkan kajian serta analisis yang telah dilakukan tersebut penulis juga menyampaikan beberapa saran khususnya dalam pengembangan produk Kartu Kredit kepada segmen yang berbeda.