digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sisa cadangan timah aluvial di sekitar bekas tambang besar dapat menjadi peluang dalam mengoptimalisasi potensi cadangan menggunakan sistem penambangan skala kecil. Salah satu terobosan terbaru dalam sistem penambangan sisa cadangan timah aluvial di darat adalah metode borehole mining (BHM). Namun operasi penambangan menggunakan BHM memiliki beberapa dampak lingkungan terutama terkait dengan bekas lubang yang ditinggalkan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan geometri bekas lubang tersebut baik di permukaan maupun di bawah permukaan melalui pengamatan langsung di lapangan serta pengukuran dengan metode geofisika. Lokasi studi berada di bekas tambang besar Blok Air Nudur di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Metode geofisika yang digunakan untuk mengidentifikasi perubahan geometri bekas lubang BHM adalah GPR (ground penetrating radar) dan IP (induced polarization). Metode GPR memiliki kemampuan visual bawah permukaan dengan resolusi tinggi pada kedalaman dangkal serta metode ini dapat membedakan lapisan yang stabil dan tidak stabil. Metode IP digunakan untuk menentukan lapisan batuan penutup dan kondisi lapisan aluvial yang sebagian sudah menjadi lubang. Kedua metode ini akan saling menguatkan dalam menginterpretasikan perubahan geometri bekas lubang BHM. Perubahan diameter lubang dan kedalamannya diukur langsung di lapangan dalam kurun waktu 2 (dua) bulan sejak selesai dilakukan operasi penambangan dengan metode BHM diikuti dengan pengukuran topografi secara berkala menggunakan UAV (unmanned aerial vehicle). Hasil pengamatan terhadap perubahan elevasi permukaan tanah di sekitar bekas lubang BHM terdapat indikasi penurunan permukaan tanah sekitar 1 m. Sedangkan hasil pengolahan data GPR menunjukkan perubahan geometri lubang dengan pola radargram hummocky menjadi chaotic. Interpretasi dari pengolahan data IP menunjukkan nilai tahanan jenis 250 – 1700 ohm.m dan chargeabillity 15 – 25 ms pada lapisan aluvial yang terganggu di sekitar bekas lubang BHM.