ABSTRAK Wisnu Nurwafi Oktavian
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Wisnu Nurwafi Oktavian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Wisnu Nurwafi Oktavian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Wisnu Nurwafi Oktavian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Wisnu Nurwafi Oktavian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Wisnu Nurwafi Oktavian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Wisnu Nurwafi Oktavian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Wisnu Nurwafi Oktavian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
ASTM D6201 merupakan metode pengujian yang menggunakan dinamometer untuk evaluasi pembentukan deposit pada intake valve dari bahan bakar tanpa timbal pada motor bakar bensin. Pengujian ini menggunakan motor bakar bensin Ford Ranger 1994 2,3 L, 4 silinder. Pengujian ini akan dilakukan untuk pertama kalinya di Indonesia, khususnya di PT Surveyor Indonesia. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa motor bakar dengan tahun produksi yang sudah lama ini memiliki beberapa komponen dalam motor bakar yang sudah tidak standar atau rusak. Perlu dilakukan perbaikan secara keseluruhan agar motor bakar tersebut dapat diperbaiki menjadi seperti standar kembali.
Pada penelitian ini, dilakukan analisis mengenai masalah yang muncul ketika motor bakar Ford Ranger dioperasikan. Analisis dilakukan pada empat pengujian yang telah dilakukan. Pembahasan dalam penelitian ini berisikan identifikasi, penyebab, dan solusi dari masalah yang muncul pada motor bakar Ford Ranger 1994. Masalah yang terjadi selama pengujian berlangsung antara lain adalah sistem pendingin terlalu panas, saluran exhaust terlalu panas, gagal fungsi pada dinamometer, motor bakar berjalan tidak stabil, motor bakar tidak menyala saat distarter, serta konsumsi minyak lumas yang berlebih. Dilakukan analisis pada masing-masing masalah mengenai penyebab dan solusi serta dirangkum dalam satu tabel sebagai panduan penyelesaian masalah apabila terjadi masalah yang serupa pada motor bakar Ford Ranger 1994 2,3 L.