digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Robust image watermarking (RIW) adalah salah satu jenis image processing yang dilakukan untuk menyisipkan informasi/ watermark ke dalam citra digital untuk mencegah pembajakan. Proses penyisipan tidak boleh menyebabkan citra berubah dan watermark yang disisipkan tidak boleh rusak meski citra mengalami penyuntingan. Beberapa metode yang awal digunakan untuk melakukan RIW diantaranya DCT, DWT, atau SVD yang sudah sangat baik dalam mengatasi jenis-jenis signal processing attack. Sedangkan, untuk mengatasi geometric attack seperti rotasi dan perbesaran, dapat digunakan transformasi berbasis radial seperti ZMs/pZMs, RHFMs, atau PHT. Diantara transformasi-transformasi tersebut, Polar Harmonic Transform (PHT) memiliki keunggulan karena kompleksitasnya yang lebih rendah sehingga dapat menyederhanakan proses komputasi. Kekurangan RIW dengan PHT adalah tidak dapat mengatasi jenis penyuntingan translasi karena menyebabkan titik tengah citra bergeser, padahal titik tersebut dibutuhkan sebagai titik acuan dalam melakukan transformasi. Pada penelitian ini, jenis penyuntingan translasi akan diatasi dengan menggunakan ORB feature matching untuk menghitung posisi titik pusat yang baru setelah citra mengalami translasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tanpa metode yang diusulkan, translasi sebesar 3 piksel dapat menyebabkan kerusakan watermark sebanyak 30%. Metode yang diusulkan ini dapat menghitung titik pusat transformasi dengan akurat selama bagian citra yang hilang akibat translasi kurang dari 43%. Pada rentang translasi 12% ke arah vertikal dan horizontal, dengan metode yang diusulkan ini jumlah bit informasi yang rusak turun dari sekitar 30% menjadi 10% untuk jenis translasi yang menyebabkan sebagian citra menjadi hilang, dan 0% untuk jenis translasi tanpa menyebabkan bagian citra menjadi hilang.