Robust image watermarking (RIW) adalah salah satu jenis image processing yang
dilakukan untuk menyisipkan informasi/ watermark ke dalam citra digital untuk
mencegah pembajakan. Proses penyisipan tidak boleh menyebabkan citra berubah
dan watermark yang disisipkan tidak boleh rusak meski citra mengalami
penyuntingan.
Beberapa metode yang awal digunakan untuk melakukan RIW diantaranya DCT,
DWT, atau SVD yang sudah sangat baik dalam mengatasi jenis-jenis signal
processing attack. Sedangkan, untuk mengatasi geometric attack seperti rotasi dan
perbesaran, dapat digunakan transformasi berbasis radial seperti ZMs/pZMs,
RHFMs, atau PHT. Diantara transformasi-transformasi tersebut, Polar Harmonic
Transform (PHT) memiliki keunggulan karena kompleksitasnya yang lebih
rendah sehingga dapat menyederhanakan proses komputasi.
Kekurangan RIW dengan PHT adalah tidak dapat mengatasi jenis penyuntingan
translasi karena menyebabkan titik tengah citra bergeser, padahal titik tersebut
dibutuhkan sebagai titik acuan dalam melakukan transformasi. Pada penelitian ini,
jenis penyuntingan translasi akan diatasi dengan menggunakan ORB feature
matching untuk menghitung posisi titik pusat yang baru setelah citra mengalami
translasi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tanpa metode yang diusulkan, translasi
sebesar 3 piksel dapat menyebabkan kerusakan watermark sebanyak 30%. Metode
yang diusulkan ini dapat menghitung titik pusat transformasi dengan akurat
selama bagian citra yang hilang akibat translasi kurang dari 43%. Pada rentang
translasi 12% ke arah vertikal dan horizontal, dengan metode yang diusulkan ini
jumlah bit informasi yang rusak turun dari sekitar 30% menjadi 10% untuk jenis
translasi yang menyebabkan sebagian citra menjadi hilang, dan 0% untuk jenis
translasi tanpa menyebabkan bagian citra menjadi hilang.