digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ashadi Arifin Nur
PUBLIC Irwan Sofiyan

Insiden tumpahan minyak yang terjadi pada akhir Maret tahun 2018 telah mencemari wilayah perairan Teluk Balikpapan. Dari hasil pengolahan citra satelit terlihat bahwa, hanya dalam waktu dua hari sebaran minyak telah mencapai bagian hulu teluk dan juga berada di Selat Makassar. Agar dapat melihat pergerakan serta perubahan karakteristik dari tumpahan minyak tersebut secara lebih detail, maka pada penelitian ini digunakan model tumpahan minyak OpenOil dengan data input berupa kecepatan arus diperoleh dari hasil simulasi model hidrodinamika 3-D Regional Ocean Modeling System (ROMS), sedangkan data kecepatan angin menggunakan dataset global dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) ERA-5 yang dicuplik sesuai dengan domain model di Teluk Balikpapan. Hasil model hidrodinamika berupa data elevasi kemudian dibandingkan terhadap data observasi pasang surut Badan Informasi Geospasial (BIG) di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Metode verifikasi yang digunakan adalah Root Mean Squared Error (RMSE), Mean Absolute Percentaged Error (MAPE), dan model skill dimana diperoleh hasil verifikasi untuk masing-masing metode adalah sebesar 8,8 cm, 9,5% dan 0,9 yang menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu jauh antara hasil simulasi dengan data observasi. Dari hasil simulasi diketahui bahwa kecepatan maksimum untuk arus rata-rata terhadap kedalaman mencapai 1,08 m·s-1 dengan rata-rata kecepatan dari seluruh domain sebesar 0,17 m·s-1 dan terjadi pada saat perairan Teluk Balikpapan dalam kondisi menuju pasang. Pada hasil model tumpahan minyak menunjukkan pola sebaran partikel minyak yang mengikuti pola arus pasang surut di Teluk Balikpapan. Partikel minyak terlihat menyebar dengan cepat ketika perairan teluk sedang menuju surut dan juga menuju pasang. Selain itu diketahui bahwa area pesisir Kabupaten Penajam Pasir Utara dan Kota Balikpapan masing-masing mulai terkena dampak akibat tumpahan minyak setelah 12 jam dan 36 jam dari awal kejadian. Simulasi juga menunjukkan sebanyak 2,5 juta kg minyak dari seluruh total massa minyak yang tumpah telah hilang karena mengalami evaporasi yang terjadi pada saat 18 jam dari awal insiden tersebut terjadi.