digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebuah Peluru Kendali Jelajah memerlukan daya listrik yang banyak dikarenakan durasi terbang yang lama. Densitas energi dari baterai yang umumnya digunakan pada sebuah unmanned aerial vehicle (UAV) tegolong sangat rendah jika dibandingkan dengan densitas energi pada bahan bakar fosil. Namun bahan bakar fosil tidak dapat dimanfaatkan secara lansung untuk menjadi energi listrik. Dalam menanggapi masalah tersebut, dirancang sebuah generator on-board untuk memenuhi kebutuhan listrik peluru kendali jelajah. Generator on-board ini adalah sebuah sistem generator yang memanfaatkan turbin jet untuk menghasilkan energi listrik. Didalam generator on-Board ini terdapat beberapa subsistem yaitu: generator, rectifier, converter, kontrol, dan data transfer. Pokok pembahasan pada artikel ini adalah sub sistem generator yang berfungsi sebagai penghasil listrik utama pada generator on-board peluru kendali jelajah, rectifier untuk mengubah listrik AC keluaran dari generator menjadi listrik DC, subsistem converter untuk melakukan regulasi tegangan agar berada pada tegangan yang dibutuhkan, dan subsitem sensing yang merupakan bagian dari kontrol guna mengukur besar tegangan input, tegangan output, dan arus output. Hasil pengujian menunjukkan bahwa generator sudah dapat menghasilkan listrik 3 fasa namun masih tidak sesuai dengan rating idelanya, rectifier sudah dapat melakukan proses penyearah dengan baik, pada subsistem converter hasil yang didpaat masih belum mencapai set point 28 volt dikarenakan belum adanya sistme kontrol yang diberlakukan, sensor arus memiliki rentang error dari 0,02 A hingga 0,1 A. Pada pembacaan sensor tegangan, dengan prinsip pembagi tegangan, memiliki rentang error dari 0,01 volt hingga 0,12 volt.