Sebuah Peluru Kendali Jelajah memerlukan daya listrik yang banyak dikarenakan
durasi terbang yang lama. Densitas energi dari baterai yang umumnya digunakan
pada sebuah unmanned aerial vehicle (UAV) tegolong sangat rendah jika
dibandingkan dengan densitas energi pada bahan bakar fosil. Namun bahan bakar
fosil tidak dapat dimanfaatkan secara lansung untuk menjadi energi listrik. Dalam
menanggapi masalah tersebut, dirancang sebuah generator on-board untuk
memenuhi kebutuhan listrik peluru kendali jelajah. Generator on-board ini adalah
sebuah sistem generator yang memanfaatkan turbin jet untuk menghasilkan energi
listrik. Didalam generator on-Board ini terdapat beberapa subsistem yaitu:
generator, rectifier, converter, kontrol, dan data transfer. Pokok pembahasan pada
artikel ini adalah sub sistem generator yang berfungsi sebagai penghasil listrik
utama pada generator on-board peluru kendali jelajah, rectifier untuk mengubah
listrik AC keluaran dari generator menjadi listrik DC, subsistem converter untuk
melakukan regulasi tegangan agar berada pada tegangan yang dibutuhkan, dan
subsitem sensing yang merupakan bagian dari kontrol guna mengukur besar
tegangan input, tegangan output, dan arus output. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa generator sudah dapat menghasilkan listrik 3 fasa namun masih tidak sesuai
dengan rating idelanya, rectifier sudah dapat melakukan proses penyearah dengan
baik, pada subsistem converter hasil yang didpaat masih belum mencapai set point
28 volt dikarenakan belum adanya sistme kontrol yang diberlakukan, sensor arus
memiliki rentang error dari 0,02 A hingga 0,1 A. Pada pembacaan sensor tegangan,
dengan prinsip pembagi tegangan, memiliki rentang error dari 0,01 volt hingga 0,12
volt.