digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fyrlia Hamid
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam produksi pesawat dan helikopter. Salah satu produk dari PT DI adalah pesawat NC-212i. Pesawat NC-212i memiliki permintaan sebesar 6 unit per tahun. PT DI tidak dapat memenuhi permintaan pesawat NC-212i karena tingkat produksi saat ini sebesar 4 unit per tahun. Hal ini kemudian membuat divisi FAL PT DI melakukan perubahan rancangan stasiun dari fixed layout menjadi product layout dengan 3 stasiun kerja, di mana masing-masing stasiun kerja memiliki station time selama 2 bulan, sehingga demand 6 unit pesawat per tahun dapat terpenuhi. Dengan adanya perubahan jumlah stasiun kerja yang digunakan pesawat NC-212i pada divisi FAL, maka PT DI memerlukan metode penugasan operator yang terdiri dari model matematis dan algoritma penyelesaian sehingga memberikan alokasi operasi pada setiap operator secara rinci untuk tiap stasiun kerja yang kemudian menjadi rancangan penugasan operator untuk rancangan stasiun kerja yang baru. Penugasan operator sebelumnya dilakukan berdasarkan intuisi dari supervisor perakitan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menentukan rancangan penugasan operator yang meminimalkan jumlah operator yang dibutuhkan. Rancangan penugasan operator untuk stasiun kerja 3 pesawat NC-212i divisi FAL PT DI dilakukan dengan menggunakan metode heuristik. Metode tersebut memiliki fungsi objektif untuk meminimalkan jumlah kebutuhan operator dan pembatas skill operator, precedence constraint, dan waktu mulai operasi perakitan. Output yang dihasilkan dari model ini adalah memberikan hasil penugasan operasi pada operator dan jadwal pengerjaan operasi. Metode heuristik menunjukkan solusi untuk penyelesaian rancangan kebutuhan operator pada stasiun kerja 3 adalah 19 operator dengan desired station time 38,67 hari atau 309,26 jam. Dengan melakukan implementasi terhadap solusi ini, target produksi untuk demand sebanyak 6 unit/per tahun dapat tercapai.