ABSTRAK Rangga Raihan Pratama
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Mars Orbiter Mission adalah misi yang dilakukan oleh ISRO (India Space
Research Organization) untuk mengumpulkan data atmosfer, morfologi,
topologi, dan mineral di Mars. Misi ini menggunakan 6 kali Orbit Rising Maneuver
sebelum melakukan transfer orbit ke Mars, tujuannya untuk menyesuaikan dengan
kemampuan thruster yang tidak mampu sekaligus mendorong wahana antariksa
memasuki lintasan lepas hiperbolik dari Bumi menuju Mars.
Analisis patched conic membagi lintasan misi menjadi 3 fase, yaitu Fase geocentric
mencakup proses transfer dari orbit parkir sampai dengan lintas lepas hiperbolik
melalui tahap beberapa kali orbit raising manuver. Fase heliocentric dimulai dari saat
wahana antariksa keluar dari bola pengaruh Bumi sampai dengan memasuki bola
pengaruh Mars, dengan asumsi transfer Hohmann. Fase Martian mencakup lintas
kedatangan hiperbolik sejak wahana antariksa memasuki bola pengaruh Mars sampai
mengorbit Mars setelah melakukan manuver perlambatan.
Pada karya tulis ini, penulis melakukan studi berupa rekonstruksi trajektori Mars
Orbitter Mission dengan menggunakan perangkat lunak GMAT. Selanjutnya
dibandingkan dengan metode patched conic dan simulasi 4-body problem
menggunakan Simulink. Kesimpulan yang didapat adalah GMAT merupakan
perangkat lunak yang cocok digunakan untuk merekonstruksi misi antar planet.
Penyebab adanya galat pada hasil simulasi adalah simulasi ini belum dapat
memodelkan keseluruhan misi dengan baik, misalnya pemodelan thruster, mission
sequence dan timing mission. GMAT memberikan hasil perhitungan bahan bakar
dengan galat 7,2% serta dapat merekonstruksi orbit dengan galat kurang dari 1%
dibanding data misi.