digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nurul Hikmah
Terbatas Open In Flip Book Irwan Sofiyan
» ITB

Demo set yang telah dibuat pada tugas akhir sebelumnya merupakan simulator parameter pengontrol level proses pengisian tangki interaksi. Sebagai media pembelajaran, demo set memerlukan pemodelan sistem yang sesuai dengan kondisi aktual pada proses industri. Pada tugas akhir ini, kompleksitas pemodelan sistem demo set dilakukan dengan perubahan letak aksi kontrol yang awalnya dilakukan pada masukan kini menjadi pada keluaran untuk sistem tangki interaksi. Kompleksitas dilakukan agar sistem lebih sesuai dengan keadaan aktual. Pengontrolan dilakukan dengan metode penempatan poles dan penambahan kondisi integral. Dalam tugas akhir ini, dirancang juga observer untuk mengamati variabel keadaan pada pemodelan sistem dengan metode full state order observer. Pengontrolan dengan metode penempatan poles dan penambahan kondisi integral dilakukan pada masing-masing tangki untuk sistem tangki interaksi dan tanpa penambahan gangguan. Respon keluaran menunjukkan bahwa sistem kontrol dengan metode penempatan poles dan penambahan kondisi integral menghasilkan respon keluaran lebih cepat dibandingkan dengan repson sistem kalang terbukanya. Sementara respon keluaran sistem dengan menggunakan pengontrol dan penambahan kondisi integral menghasilkan nilai overshoot (OS) yang lebih besar dan lebih lambat dibandingkan saat pengontrolan dengan metode penempatan poles saja. Penambahan gangguan pada sistem tangki interaksi menghasilkan offset yang lebih kecil jika menggunakan pengontrolan dengan penambahan kondisi integral daripada metode penempatan poles. Hasil simulasi sistem kontrol dengan observer menunjukkan bahwa penambahan gain observer pada sistem kontrol akan mengurangi nilai eror pada perbedaan variabel keadaan observer sistem dengan variabel keadaan sistem. Penambahan gangguan pada sistem kontrol masih menghasilkan offset pada respon keluaran. Oleh karena itu, dilakukan desain ulang sistem kontrol untuk mencari hubungan antara penempatan minimum pole dominant dan nilai varians gangguan agar offset yang dihasilkan sebesar 5% dan 10%.