digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Oktafian Yusuf Prasetya
Terbatas Open In Flip Book Irwan Sofiyan
» ITB

Ledakan Matahari merupakan peristiwa pelepasan energi dan materi pada daerah aktif Matahari yang memiliki medan magnetik kuat. Daerah aktif pada Matahari yang memiliki medan magnetik kuat menciptakan bercak hitam pada lapisan fotosfer yang disebut dengan bintik Matahari. Bintik Matahari memiliki gerak diri yang disebabkan oleh interaksi kompleks dari rotasi Matahari dan perubahan medan magnetik yang terjadi. Saat terjadi ledakan, konfigurasi magnetik pada daerah aktif mengalami perubahan yang menyebabkan bintik Matahari memiliki gerak yang terjadi secara spontan. Analisis terhadap gerak diri bintik saat ledakan dapat memberi wawasan terkait perilaku pergerakan bintik Matahari saat ledakan. Terdapat dua daerah aktif yang memiliki ledakan dalam kelas X yang menjadi fokus pengerjaan tugas akhir ini, yakni: daerah aktif AR 12158 pada 10 September 2014 dan AR 12297 pada 11 Maret 2015. Pengolahan data menggunakan instrumen HMI dari satelit SDO. Data yang telah didapat akan dilakukan tracking pada bintik Matahari beberapa saat sebelum hingga sesudah terjadi ledakan. Proses tracking menggunakan metode korelasi silang. Dari proses tracking akan didapatkan hasil gerak diri bintik Matahari yang dilakukan, baik dalam arah sumbu x dan y. Dari pengukuran tersebut dapat diketahui pergerakan, arah gerak, dan kecepatan bintik Matahari saat terjadi ledakan. Hasil yang didapatkan pada pengerjaan ini adalah bintik Matahari mengalami pergerakan saat terjadi ledakan sehingga dapat mempengaruhi pola pergerakannya dengan arah gerak yang cenderung menjauhi umbra utama bintik, dan kecepatan yang bervariasi dari setiap bintik.