digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
PUBLIC Alice Diniarti

Kebutuhan minyak bumi dan gas terus meningkat seiring perkembangan industri sehingga diperlukan sistem distribusi minyak bumi dan gas yang efektif. Sistem pipeline menjadi alternatif utama untuk pendistribusian minyak bumi dan gas yang efektif dan ekonomis, baik di darat maupun di laut sehingga diperlukan perancangan yang sesuai dengan standar dan memenuhi masa layan. Sistem pipeline yang sedang dirancang adalah dua flowline dalam sistem onshore pipeline di Papua Barat. Dalam perancangan kedua flowline tersebut, kondisi geografis dan aktivitas sosial sekitar flowline harus dipertimbangkan, seperti jalan raya, sungai dan pemukiman pendudukan. Selain itu, perancangan flowline harus memenuhi kondisi instalasi, hidrotes, dan operasi dan meliputi pemilihan material berdasarkan API 5L, desain ketebalan dinding berdasarkan ASME B31.8, desain concrete weight support untuk pipa yang melewati sungai dengan melakukan analisis kestabilan berdasarkan DNV RP E305 dan analisis free span berdasarkan DNV 1981, analisis end expansion dan analisis tegangan pipa dengan program metode elemen hingga, serta analisis road crossing untuk pipa yang berada di bawah jalan raya berdasarkan API RP 1102. Setelah dilakukan analisis dan desain tersebut, diperoleh bahwa kedua flowline tersebut didesain menggunakan material pipa baja dengan mutu API 5L X65 yang dilapisi oleh cladding Incoloy 825 dan lapisan anti korosi eksternal 3LPP. Ketebalan dinding flowline A1 dan A2 berturut-turut adalah 7.14 mm dan 8.74 mm. Flowline A1 menggunakan concrete weight support berbentuk kubus dengan rusuk sepanjang 0.53 m, sedangkan flowline A2 tidak memerlukan concrete weight support. Jarak antar support pada flowline A1 adalah 12.2 m sesuai dengan free span izin sebesar 31.3 m. End expansion yang terjadi pada flowline A1 sebesar 391.2 mm, sedangkan flowline A2 sebesar 411.8 mm. Pipeline stress analysis yang dilakukan pada program CAESAR II menyatakan bahwa flowline A2 memenuhi syarat tegangan izin dan aman. Analisis road crossing menyatakan bahwa flowline A1 gagal saat melewati jalan sehingga dilakukan remediasi yaitu, tebal dinding pipa ditambah menjadi 8.38 m atau digunakan casing dengan spesifikasi pipa baja API 5L Grade B dengan diameter 14 inch dan tebal 9.53 mm.