digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK.pdf9?_
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Gangguan bipolar adalah salah satu gangguan mental yang banyak dialami oleh penduduk di Indonesia maupun di dunia. Gangguan ini menyebabkan perubahan yang ekstrem pada suasana hati sehingga mencapai tahap mengganggu kemampuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Gangguan bipolar disebut juga gangguan manik-depresi karena adanya perubahan mood yang fluktuatif antara episode manik (kebahagiaan) dan depresi (kesedihan). Untuk mencapai kestabilan, orang dengan bipolar perlu melakukan serangkaian treatment yang tepat. Salah satu treatment yang memiliki pengaruh besar adalah terapi. Hubungan antara terapis dan klien menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan terapi. Pada tugas akhir ini, ditunjukkan dua model matematika terkait mood swing dari gangguan bipolar. Kedua model ini memiliki pendekatan yang berbeda. Model pertama berfokus pada perilaku naik turun mood dan menggunakan persamaan osilasi nonlinear van der Pol. Sementara model kedua menggunakan pendekatan teori behavioral approach system (BAS) dan berfokus pada interaksi antara mood dan ekspektasi. Dari dua model tersebut dikonstruksi model interaksi terapis dan klien bipolar. Konstruksi model interaksi ini bertujuan untuk melihat dinamika mood dari terapis dan klien selama proses terapi. Kemudian dengan sedikit modifikasi pada model interaksi terapis-klien, dikonstruksi model untuk interaksi caregiver-klien.