digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dian Purnami Handayani
PUBLIC Alice Diniarti

Di dunia industri terutama di bidang industri farmasi proses isolasi lebih dikenal sebagai bagian dari Analisa, prinsip yang digunakan adalah pemisahan senyawa yang kemudian dapat mengukur kadar senyawa secara individu di dalam sediaan. Prinsip tersebut digunakan dalam proses pemisahan campuran menjadi senyawa yang lebih murni bahkan senyawa tunggal. Proses pemisahan senyawa atau pemurnian suatu senyawa digunakan untuk produksi API (Active Pharmaceutical Ingredient) dan produksi working standard. Xanthorrhizol sebagai working standard telah berhasil diperoleh dengan metode Kromatografi Vakum Cair (KVC) skala laboratorium. Optimasi skala pilot telah dilakukan dengan menaikkan jumlah bahan baku dan adsorben, namun produk isolat yang dihasilkan tidak mengalami kenaikan kuantitas dibandingkan skala laboratorium. Kadar isolat yang diperoleh belum mencapai standar minimal sebesar 70%. Model yang diambil dalam penelitian ini mengasumsikan bahwa konsentrasi hanya berubah sepanjang kolom. Dalam kolom tersebut terdapat peristiwa perpindahan massa dan adsorbsi. Konsentrasi xanthorrhizol dianggap tetap sepanjang kolom dan hanya konsentrasi pengotor yang mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari variabel yang mempengaruhi kadar dan kuantitas dalam proses isolasi Xanthorrhizol dengan metode kolom kromatografi dari ekstrak pekat Temulawak dengan CaO sebagai adsorben, sehingga dapat dibuat perhitungan scale up proses dengan model slurry adsorption dan data yang tersedia di lapangan.