digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Septiani Pratiwi
PUBLIC Latifa Noor

Udang menempati sepuluh komoditas utama ekspor di Indonesia. Berdasarkan data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik tahun 2002, Indonesia mengekspor 142.000 ton udang dengan 60.000 ton dibuang menjadi limbah. Padahal, pada limbah udang terkandung 17 ? 20% (m/m) senyawa bernilai jual tinggi yaitu kitin. Kitin merupakan polisakarida yang terdiri dari monomer asetil-D-glukosamin. Kitin dapat dideasetilasi menjadi kitosan yang memiliki nilai guna tinggi karena sifatnya yang lebih mudah larut dibanding kitin. Kitosan dapat dihidrolisis menggunakan kitosanase menjadi kitooligosakarida dan D-glukosamin yang bermanfaat dalam bidang medis. Penelitian ini bertujuan untuk memurnikan dan mengamobilisasi kitosanase rekombinan (rCsn1). Gen kitosanase diperoleh dari isolat bakteri laut Bacillus amyloliquifaciens ABBD dan diekspresikan pada Escherichia coli BL21 (DE3) menggunakan plasmid pET30a. Optimasi metode produksi rCsn1 dilakukan terhadap jenis bufer lisis, konsentrasi induser IPTG (Isopropyl ?-D-1- thiogalaktopiranosida) yang digunakan, waktu induksi, dan metode lisis. Kondisi produksi optimum ditunjukkan pada: penggunaan 50 mM bufer Na-fosfat yang ditambahkan 50 mM NaCl sebagai bufer lisis, kombinasi homogenizer dan sonikasi pada metode lisis, dan penggunaan 0,2 mM IPTG sebagai inducer pada waktu induksi 4 jam. Pemurnian rCsn1 menggunakan metode kromatografi penukar kation (CM-TOYOPEARL) menghasilkan pita protein tunggal berukuran ~27 kDa pada fraksi elusi 50 mM bufer Na-fosfat yang ditambahkan NaCl 200 mM. Matriks silika yang dimodifikasi dengan 3-Aminopropil Trimetoksi Silan (APTES) dan glutaraldehid berhasil disintesis untuk mengamobil rCsn1. Pengukuran serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap larutan rCsn1 bebas (0,351) dan rCsn1 sesudah terikat matriks (0,332) serta supernatan yang tidak mengandung matriks (0,193) menunjukkan bahwa rCsn1 terintegrasi ke dalam matriks. Keberhasilan amobilisasi rCsn1 membuka aplikasi yang luas terutama untuk industri penghasil kitooligosakarida.