Peningkatan jumlah pengguna kereta di Indonesia masih belum diiringi dengan
peningkatan keamanan dan keselamatan yang baik sehingga kecelakan masih
cukup sering terjadi di setiap tahunnya. Beberapa faktor penyebab kecelakaan itu
terjadi adalah dikarenakan adanya kerusakan pada lintasan rel kereta, komponen rel
yang kurang lengkap, adanya penghalang yang berada di lintasan rel, dan
sebagainya. Hal yang biasanya dilakukan di dalam sistem manajemen keselamatan
perkeretaapian adalah melakukan pemeriksaan rel dengan cara human visual.
Pemeriksaan rel yang dilakukan secara human visual dianggap sudah tidak praktis
lagi sehingga dapat diganti menggunakan sensor kamera digital. Didalam
perkeretaapian, kamera digital umumnya hanya digunakan untuk memantau dan
merekam kondisi jalan rel. Namun, hasil pemantauan tersebut tidak dapat
mendeteksi adanya kerusakan dan penghalang didepan rel secara waktu nyata. Oleh
karena itu perlu adanya sistem deteksi objek yang berfungsi untuk memberikan
pencegahan pada kereta untuk menghindari kecelakaan.
Penelitian ini telah merancang sistem miniatur kereta api LEGO untuk mendeteksi
adanya kerusakan dan penghalang didepan rel kereta berbasis deep learning.
Pendeteksian dilakukan menggunakan sensor kamera. Sensor kamera ini mampu
mengenali 3 buah kelas dengan label ‘broken’ (rel putus pada sambungan), ‘curved’
(rel bengkok atau bergelombang) dan ‘erosion’ (penghalang rel berupa pasir). Aksi
pencegahan juga dilakukan dengan melakukan pengontrolan kecepatan motor
kereta saat terdeteksi adanya objek berdasarkan nilai tingkat kepercayaan melalui
media nirkabel.
Pengambilan data latih dilakukan sebanyak 300 gambar dengan masing-masing
label 100 gambar. Pengambilan dilakukan dengan variasi posisi dan sudut, variasi
lebar celah rel terputus pada sambungan, dan variasi ketinggian pasir diatas
bantalan rel. Hasil pengujian gambar dilakukan dengan menghitung beberapa nilai
kriteria performansi berdasarkan confusion matrix. Didapatkan nilai rata-rata
precision 0.85, recall 0.93, accuracy 0.80 dan F1 Score 0.88. Nilai-nilai tersebut
dapat dikatakan cukup baik karena mendekati nilai 1 yang menunjukkan baiknya
performansi suatu model.
Perancangan sistem pengontrolan kecepatan motor kereta api berhasil diterapkan
pada saat real-time berdasarkan nilai tingkat kepercayaan. Pada saat sensor kamera
tidak mendeteksi adanya objek yang dideteksi maka sensor akan mengirimkan
sinyal kontrol untuk memaksimumkan kecepatan motor kereta berdasarkan nilai
PWM. Saat sensor kamera mendeteksi adanya objek dengan tingkat kepercayaan
diatas 20-70% maka sensor akan mengirimkan sinyal kontrol untuk menurunkan
kecepatan kereta. Namun, saat sensor sensor mendeteksi objek dengan tingkat
kepercayaan diatas 70% maka sensor akan mengirimkan sinyal kontrol untuk
meminimumkan kecepatan motor kereta sehingga kereta berhenti. Pengujian
pengontrolan dilakukan dengan memvariasikan jarak kereta api terhadap sudut
pandang kamera dan dihitung jarak kereta terhadap objek saat berhenti. Didapatkan
bahwa nilai rata-rata jarak kereta api terhadap objek saat berhenti sangat
berpengaruh terhadap penentuan nilai jarak kereta terhadap sudut pandang kamera.
Semakin jauh nilai jarak kereta terhadap sudut pandang kamera maka semakin jauh
pula jarak kereta terhadap objek saat berhenti. Hal ini dikarenakan sistem sudah
mampu mendeteksi objek dari kejauhan sehingga dilakukan proses pengontrolan
lebih dini.