digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK NAUFAL MUHAMMAD
PUBLIC Dewi Supryati

Dalam operasional suatu lapangan produksi milik PT X yang bergerak dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas alam, sedang mengalami permasalahan produksi yang tidak mencapai target. Berdasarkan investigasi perusahaan, ditetapkan alasan permasalahan yaitu downtime produksi yang disebabkan oleh kekurangan spare part untuk maintenance. Berdasarkan analisis akar masalah, didapatkan bahwa akar permasalahan adalah pengendalian inventori yang belum menggunakan aturan yang sistematis, yaitu kebijakan inventori. Maka untuk menyelesaikan permasalahan, diusulkan kebijakan inventori untuk PT X. Penelitian dimulai dengan mengklasifikasikan material berdasarkan klasifikasi SBC dan analisis ABC untuk memilih material yang menjadi fokus penelitian. Didapatkan 82 material yang diusulkan kebijakan inventori model (s,S). Untuk menentukan parameter kebijakan inventori, dilakukan peramalan permintaan berdasarkan metode bootstrap Willemain untuk mendapatkan distribusi lead time demand material. Distribusi lead time demand digunakan untuk menentukan parameter kebijakan inventori model (Q,R), yang digunakan untuk mengaproksimasi parameter model (s,S), menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan biaya dan pendekatan service level. Hasil kebijakan inventori kedua pendekatan disimulasikan berdasarkan data permintaan historis untuk menentukan performansinya berdasarkan tiga kriteria, yaitu biaya, service level, dan inventory turnover ratio. Terakhir, dipilih kebijakan inventori yang cocok untuk diterapkan. Berdasarkan perbandingan, disimpulkan bahwa kebijakan inventori pendekatan service level dapat memberikan hasil yang diinginkan. Didapatkan bahwa kebijakan tersebut dapat meningkatkan service level perusahaan dari 89% menjadi 96% dan meningkatkan inventory turnover ratio dari 0.47 menjadi 2.20.